Acara sosialisasi yang dijadwalkan dihadiri capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo di Kabupaten Sukoharjo diwarnai aksi geber knalpot brong. Hal itu menjadi temuan Bawaslu yang melakukan pengamatan langsung di lokasi.
Para simpatisan yang menunggu di lapangan Desa Cangkol, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, menggeber motor mereka yang knalpotnya sudah diganti knalpot brong. Tak hanya di dalam lapangan, aksi geber knalpot brong juga dilakukan di jalan sekitar lapangan.
Dalam acara itu, Ganjar sedianya akan melakukan launching program satu keluarga miskin, satu sarjana. Direncanakan Ganjar datang sekira pukul 14.00 WIB. Namun hingga pukul 15.15 WIB rombongan Ganjar belum tiba.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi geber knalpot brong ini mendapatkan perhatian dari Bawaslu Sukoharjo dan Panwascam Mojolaban yang hadir. Komisioner Bawaslu Sukoharjo bagian Hukum dan Penyelesaian Sengketa, Eko Budiyanto, mengatakan pihaknya sudah melakukan imbauan kepada tim EO dan LO.
"Kita melakukan monitoring dan pengawasan di TKP. Kita sudah lakukan imbauan baik untuk tim EO dan LO PDIP, bahwa pelaksanaan kegiatan di Cangkol ini tidak boleh adanya arak-arakan dan keterlibatan anak-anak," kata Eko kepada awak media, Selasa (26/12/2023).
Atas temuan ini, pihaknya akan memberikan laporan kepada pihak kepolisian. Sebab, arak-arakan dan knalpot brong menjadi ranah pihak kepolisian.
Bawaslu juga masih akan mengkaji, apakah ditemukan pelanggaran kampanye dalam acara ini.
"Tetapi di dalam hasil pengawasan kita, didapatkan masih adanya knalpot brong. Untuk potensi pelanggarannya akan kita kaji dari hasil pengawasan ini. Kemudian akan kita sampaikan ke pihak kepolisian. Karena untuk knalpot brong dan arak-arakan, merupakan ranah dari pihak kepolisian," ucapnya.
Eko menjelaskan, dalam acara ini belum termasuk kategori kampanye terbuka, namun masih dalam kategori pertemuan terbatas.
"Kita lihat di lapangan, untuk jumlah kita masih belum bisa tentukan. Tapi masih masuk dalam koridor," pungkasnya.
(rih/ahr)