Gegara menghindari orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang tiba-tiba tiduran di pinggir jalan, kereta kelinci yang mengangkut rombongan santri terperosok ke sawah di jalan Desa Tambong Wetan-Krajan, Kecamatan Kalikotes, Klaten.
"Menghindari ODGJ yang tiduran di pinggir jalan, akhirnya terperosok ke parit. Nihil korban luka atau jiwa," kata Kapolsek Kalikotes, Iptu Widodo kepada detikJateng, Senin (25/12/2023).
Widodo mengatakan, kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 13.00 WIB tadi tidak melibatkan kendaraan lain. Kereta kelinci tersebut mengangkut santri dari Kecamatan Juwiring.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya, membawa santri dari Kecamatan Juwiring. Hanya rodanya yang tergelincir jadi tidak ada yang luka," ujar Widodo.
Bhabinkamtibmas Desa Krajan, Aiptu Tri Hidayanto menambahkan, kecelakaan kereta mini itu karena ada seorang ODGJ yang tiba-tiba tiduran di jalanan.
"Karena tadi ada ODGJ tiba-tiba ndlosor (tiduran di jalan) di depan kereta kelinci berjarak sekitar 5 meter. Sepur mini membanting ke kanan dan akhirnya terperosok," jelas Tri kepada wartawan di lokasi.
Dijelaskan Tri, penumpang kereta kelinci tersebut berjumlah sekitar 30-40 orang. Rombongan santri dari Juwiring itu usai menghadiri acara di graha Bung Karno Klaten.
"Rombongan itu dari Juwiring yang tadi menghadiri acara di graha Bung Karno. Tadi tidak ada yang luka-luka, evakuasi sekitar dua jam sambil menunggu derek dari Klaten," lanjut Tri.
Menurut salah seorang ustaz dalam rombongan tersebut, Dwi Hariyanto, ODGJ itu awalnya seperti mau menyeberang jalan. Namun, saat kereta kelinci itu sudah dekat, tiba-tiba ODGJ itu tidur di jalan.
"Kita mencoba menghindari, kalau tidak menghindari ya masuk ke kolong. Korban tidak ada, kalau syok, kaget iya, kita sudah berusaha mengerem juga, rombongan dari sana (Kalikotes arah Gentongan) " kata Dwi kepada wartawan.
(dil/dil)