Pemerintah Kabupaten Blora menggelar puncak resepsi Hari Jadi Kabupaten Blora ke-274 tahun di Lapangan Kridosono, Blora, pada Jumat (15/12/2023).
Pada kesempatan ini, Bupati Blora Arief Rohman meminta agar semangat dan kerja keras untuk memajukan Blora bisa terus terjaga dan berlanjut di tahun 2024.
"Selain doa, kita juga harus terus menjaga semangat untuk bekerja keras, dengan sepenuh tenaga dan pikiran kita demi kemajuan Kabupaten Blora yang sangat kita cintai ini. Sudah banyak prestasi yang kita raih, tentunya masih ada pula Pekerjaan Rumah, yang tentunya harus segera kita selesaikan," ujar Arief dalam keteranganya, Jumat (22/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arief menyampaikan Peringatan Hari Jadi ke-274 Kabupaten Blora ini mengambil tema 'Guyub Rukun Sesarengan Bangun Blora Berkelanjutan, Nguri-uri Budaya Hingga Desa'. Tema itu dipilih karena sesuai dengan keinginan dan tekad Pemkab Blora untuk memajukan daerah ini.
"Hal ini sesuai dengan keinginan dan tekad kita. Mari kita lupakan semua perbedaan, satukan tekad untuk memajukan Blora. Begitu banyak tantangan pembangunan dan harapan masyarakat yang harus segera diwujudkan dengan perjuangan yang tidak mudah dan pantang menyerah, sehingga kita butuh kebersamaan yang solid," ungkapnya
"Keberlanjutan dalam pembangunan menjadi sangat penting karena dalam pencapaian tingkat kesejahteraan tertentu, dibutuhkan usaha yang terus-menerus (kontinu) dengan skala yang berimbang dan proporsional," lanjutnya.
![]() |
Tak lupa, Arief juga menyampaikan sejumlah program-program prioritas pembangunan yang telah dilaksanakan sepanjang tahun 2023 mulai dari pembangunan infrastruktur, pendidikan, hingga kesehatan.
Soal infrastruktur jalan dan jembatan, pihaknya telah mewujudkan Dalan Alus. Untuk program ini, pemerintah telah mengucurkan anggaran hingga ratusan miliar lebih di tahun 2023.
"Seperti kita ketahui bahwa kondisi jalan di Kabupaten Blora beberapa waktu lalu sebagian besar dalam kondisi rusak. Sebagai upaya mewujudkan Dalan Alus, pada tahun 2023 telah dilakukan pembangunan jalan sepanjang 63.967,85 meter dengan anggaran sebesar Rp 204.395.441.000,00. Selanjutnya, pembangunan jembatan di Kabupaten Blora, telah dilaksanakan di 6 titik dengan anggaran Rp13.371.277.000,00," paparnya
Kemudian, lanjut Arief, sebagai perwujudan Banyune Mili Terus, pada tahun 2023 telah terbangun saluran irigasi sepanjang 518 meter, rehab 2 embung, pembangunan tanggul sungai sepanjang 2.181,05 meter. Selanjutnya, pengembangan Sistem Pengelolaan Air Minum sebanyak 1.689 SR (Sambungan Rumah) dengan total anggaran Rp13.161.347.000,00.
Sementara untuk sanitasi, dilakukan penambahan pengolahan limbah rumah tangga (tanki septic/ jamban) sebanyak 403 unit. Ada pula pembangunan TPS3R sebagai upaya pengelolaan sampah di Desa Jetakwanger.
Selanjutnya, untuk meningkatkan kualitas SDM Blora, melalui program 1 desa 2 sarjana, pada tahun 2023, ada 130 penerima beasiswa dengan anggaran sebesar Rp 1.120.500.000,00. Ada pula program 1 desa 1 hafidz yang diwujudkan melalui pemberian beasiswa kepada santri penghafal Al-Qur'an, yang pada tahun 2023 sudah mencapai 128 santri. Program ini juga didukung oleh Baznas Kabupaten Blora.
Pada bidang pendidikan, pembangunan/ rehabilitasi gedung dan sarana/ prasarana sekolah juga telah banyak dilaksanakan. Pada tahun 2023, telah dianggarkan sejumlah Rp 106.305.203.510,00 untuk 417 sekolah setingkat PAUD/RA/SKB, SD/MI dan SMP/MTs.
Di sisi lain, terkait pengentasan kemiskinan di Kabupaten Blora, pada tahun 2023 pemerintah telah melaksanakan berbagai program.
"Dan beberapa upaya ngopeni kadang kekurangan telah dilaksanakan, di antaranya pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) telah dilaksanakan sebanyak 1.966 unit, dengan alokasi anggaran sebesar Rp35.027.500.000,00," ucapnya
Dari segi kesehatan, tambah Arief, Kabupaten Blora akan segera mempunyai rumah sakit baru, yakni Rumah Sakit di Randublatung dan Rumah Sakit Bhayangkara di Kunduran. Adapun kedua rumah sakit tersebut ditargetkan akan dilaunching di awal tahun (Januari-Februari) 2024 mendatang.
Ia berharap hadirnya rumah sakit tersebut bisa menghadirkan pelayanan kesehatan yang semakin merata, khususnya di wilayah Blora Selatan dan Barat.
Selain itu, bersama dengan pemerintah pusat, reforma agraria juga telah sukses dilaksanakan di Blora. Pemerintah Kabupaten Blora bersama BPN telah memfasilitasi penyelesaian status tanah di Kawasan Wonorejo.
Presiden telah menyerahkan 1.043 sertifikat HGB kepada penerima tahap I, dan pada Agustus 2023 lalu telah dilaksanakan tahap II, ada 80 sertifikat yang dibagikan. Terkait perhutanan sosial, juga telah terbit Sertifikat Kelompok Tani Hutan sebanyak 18 buah untuk 2.939 KK (Kepala Keluarga) dengan luasan total 2.560 hektare.