Peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan Ke-79 Republik Indonesia di Kabupaten Indramayu menjadi momentum yang spesial. Sekaligus menjadi pemantik untuk terus melakukan transformasi pembangunan di segala bidang yang dinahkodai oleh Bupati Indramayu Nina Agustina.
Upacara ini dilaksanakan di Alun-alun Puspawangi yang menjadi salah satu program unggulan dan kebanggaan masyarakat Indramayu. Acara ini dihadiri oleh Pimpinan Forkompinda, Pimpinan dan Anggota DPRD, Sekretaris Daerah, Kepala SKPD, ASN, para Veteran, Pimpinan Perguruan Tinggi, Pelajar, tokoh masyarakat serta unsur lainnya yang berada di wilayah Kabupaten Indramayu.
Pada kesempatan ini terdapat pula penampilan-penampilan yakni Paduan Suara Pemkab Indramayu, Polisi Cilik Dermayu, Tentara Cilik Dermayu, Marching Band, dan Tari Tradisional dan Modern Indramayu serta diserahkan beberapa penghargaan kepada yang berprestasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam amanatnya Bupati Indramayu Nina Agustina menyampaikan bahwa momen ini menjadi upaya untuk meningkatkan soliditas dan sinkronisasi dengan semua pihak untuk melaksanakan pembangunan di Kabupaten Indramayu. Berkat dukungan itu, Kabupaten Indramayu telah meraih sejumlah penghargaan yang membanggakan dari pemerintah pusat.
![]() |
Lebih lanjut, Nina menjelaskan salah satu penghargaan yang diperoleh Kabupaten Indramayu yakni sebagai penghasil produksi padi terbesar secara nasional dari tahun 2021 hingga tahun 2023. Di mana pada tahun 2021, Kabupaten Indramayu menghasilkan 1,76 Juta Ton gabah kering panen.
Tak hanya itu, Kabupaten Indramayu juga memperoleh Sertifikat Adipura atas kinerja pengelolaan sampah dan ruang terbuka hijau wilayah kota Tahun 2023 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Penghargaan atas Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EPPD) Tahun 2023 dari Kemendagri pada Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-28 Kabupaten Indramayu berada di peringkat 4 Nasional dan peringkat pertama di Provinsi Jawa Barat.
Kabupaten Indramayu juga memperoleh penghargaan atas penilaian wajar tanpa pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan RI atas laporan pemeriksaan keuangan tahun 2023. Kemudian mendapatkan penghargaan UHC (Universal Health Coverage) dari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, atas capaian kepesertaan masyarakat Indramayu pada BPJS Kesehatan yang mencapai 99,9% dan keaktifan peserta 76,01%.
Angka ini menunjukkan sebanyak 99,9 persen masyarakat Kabupaten Indramayu sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan, sehingga asuransi kesehatannya bisa lebih terjamin. Dengan diperolehnya UHC ini pula, terkait kepesertaan masyarakat dalam BPJS, Pemerintah Kabupaten Indramayu mengeluarkan anggaran sebesar Rp88,7 Miliar.
"Ini sebagai hadiah kepada masyarakat agar mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik lagi dan semakin menyeluruh. Jadi bagi siapapun masyarakat yang ber KTP Indramayu, bahkan yang berada di luar kota sekalipun, jika memerlukan pengobatan bisa datang langsung ke Puskesmas terdekat dengan hanya membawa KTP atau Kartu Keluarga," kata Bupati Nina Agustina dikutip dalam keterangan tertulis pada Sabtu (17/8/2024).
Tak hanya itu, Kabupaten Indramayu dalam beberapa indikator makro pembangunan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Di antaranya yaitu Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada tahun 2022 yaitu 69,52 dan di tahun 2023 meningkat menjadi 70,19 dengan kategori tinggi.
Selanjutnya Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) pada tahun 2023 yaitu 9,76%, tingkat pengangguran terbuka pada tahun 2023 yaitu 6,46%. Pendapatan perkapita masyarakat pada tahun 2023 yaitu Rp 10.580.000, dengan target RPJMD Rp 10.105.000 yang artinya capaian-capaian tersebut sudah melampaui target RPJMD.
Lebih lanjut, Nina turut menyampaikan capaian infrastruktur Indramayu di kondisi lebih baik. Di mana pada tahun 2021 infrastruktur Indramayu sebesar 84,39%, kemudian di tahun 2023 menjadi 88,73%. Selain itu pembangunan di bidang pendidikan, yakni rehabilitasi SD dan SMP sebanyak 1.703 ruang, pembangunan ruang kelas baru SD dan SMP sebanyak 47 ruang, pembangunan dan rehabilitasi jamban sekolah sebanyak 898 unit serta sarana penunjang sekolah lainnya.
Sementara pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai unsur penunjang pembangunan yang sangat penting juga telah mengalami peningkatan dari semula Rp 529 miliar menjadi Rp 629 miliar.
Lebih lanjut, Pemkab Indramayu juga telah melakukan rehabilitasi Rutilahu sebanyak 8.007 unit di seluruh wilayah Kabupaten Indramayu. Lalu juga memberikan hibah untuk guru Madrasah Diniyah Takmiliyah dan Diniyah Wustho sebesar Rp 13 miliar. Kemudian juga memberikan hibah berupa tanah untuk Embarkasi Haji seluas 13 hektar, sehingga bermanfaat untuk mempermudah jamaah haji dalam memperoleh layanan dan pembinaan sebelum pemberangkatan haji.
Sebagai upaya untuk menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat Indramayu, Pemkab membuka pabrik sepatu di Kecamatan Krangkeng. Selain itu, pembukaan lapangan kerja juga dilaksanakan di Kawasan Peruntukan Industri (KPI) di Kecamatan Losarang seluas 300 hektar untuk tahap awal, dan sudah akan terisi sebanyak 8 tenan industri.
(ncm/ega)