Fenomena solstis akan terjadi pada hari Jumat tanggal 22 Desember 2023. Apa itu fenomena solstis? Berikut adalah informasi seputar fenomena solstis.
Mengutip unggahan Instagram resmi @brin_indonesia, fenomena solstis adalah fenomena astronomis biasa yang terjadi ketika matahari berada di paling utara atau paling selatan ketika mengalami gerak semu tahunannya.
Dalam setahun, solstis terjadi dua kali yaitu pada bulan Juni dan Desember. Solstis yang terjadi bulan Juni dikenal sebagai summer solstice yang telah berlangsung pada tanggal 21 Juni 2023, sementara solstis bulan Desember dikenal dengan winter solstice. Lantas, seperti apa fenomena solstis itu? Simak informasi selengkapnya berikut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa Itu Fenomena Solstis?
Pengertian Fenomena Solstis
Mengutip laman resmi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), fenomena solstis terjadi akibat sumbu rotasi bumi yang miring 23,44 derajat terhadap bidang tegak lurus ekliptika atau sumbu kutub utara-selatan. Fenomena ini tidak memberi dampak esktrem bagi manusia, tetapi dapat berpengaruh terhadap iklim dan musim.
Solstis berasal dari bahasa Latin Solstitium yang terdiri dari kata Sol dan Stitium. Sol memiliki arti matahari, sementara stitium adalah kata kerja dari sistere yang artinya tempat berhenti, singgah, atau balik. Dengan begitu, solstis diartikan sebagai titik balik matahari.
Solstis bulan Juni terjadi ketika Kutub Utara dan belahan bumi utara condong ke matahari, sedangkan Kutub Selatan dan belahan bumi selatan menjauhi matahari. Solstis bulan Desember terjadi saat Kutub Selatan dan belahan bumi selatan condong ke matahari, sedangkan Kutub Utara dan belahan bumi utara menjauhi matahari.
Waktu Terjadinya Solstis Desember 2023
Berdasarkan laman resmi BRIN, berikut adalah jadwal terjadinya Solstis bulan Desember 2023.
Nama Fenomena: Solstis Desember
Tanggal Kejadian: Jumat, 22 Desember 2023
Waktu Kejadian: 10.27 WIB/11.27 WITA/12.27 WIT
Jarak Bumi-Matahari: 147.166.448 km
Dampak Fenomena Solstis
Mengutip unggahan instagram resmi @lapan_ri, fenomena solstis memberikan dampak adanya pergantian musim terutama bagi negara-negara subtropis dan berlintang tinggi. Secara astronomis, awal musim ditandai dengan solstis dan ekuinoks.
Fenomena solstis tidak akan membahayakan aktivitas sehari-hari. Solstis tidak akan memberi dampak bagi bencana alam yang berkaitan dengan aktivitas vulkanologis, seismik, oseanik, dan hidrometeorologi.
Mengutip laman Time And Date, fenomena solstis bulan Desember menyebabkan bumi bagian utara mengalami siang hari terpendek dalam setahun. Bagi kawasan di dalam lingkaran Arktik akan mengalami polar night yaitu peristiwa matahari tidak terbit sama sekali.
Berbanding terbalik, di belahan bumi selatan fenomena solstis memberi dampak terjadinya siang hari terpanjang dalam setahun. Hal ini terjadi pada bagian bumi di selatan garis khatulistiwa. Kawasan di lingkaran Antartika akan terus disinari matahari hingga tengah malam yang dikenal dengan istilah polar day dan midnight sun.
Nah, itulah informasi seputar fenomena solstis yang akan terjadi pada tanggal 22 Desember 2023. Semoga bermanfaat, Dab!
Artikel ini ditulis oleh Anandio Januar Peserta program magang bersertifikat kampus merdeka di detikcom.
(cln/apl)