Tentara Nasional Indonesia (TNI) melakukan penghijauan di Gunung Lawu yang sempat terbakar beberapa bulan lalu. Selain itu mereka juga menghijaukan beberapa bukit di sekitar Gunung Lawu yang juga mengalami kebakaran.
Danrem 074/Warastratama Solo, Kolonel Inf Ali Akhwan mengatakan Bukit Mongkrang selama ini sering digunakan untuk latihan TNI. Dalam kebakaran beberapa bulan lalu, hutan seluas 9 hektare terbakar.
"Jarak yang ditempuh mulai dari titik lapangan Gondosuli menuju ke area kebakaran kurang lebih 1,5 km, waktu tempuh 1 jam. Kemudian ketinggian di 1.796 mdpl," kata Ali Akhwan di Karanganyar, Rabu (20/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam penghijauan yang sudah dilakukan sejak 14 Desember tersebut pihaknya sudah menanam pohon di area seluas 5 hektare. Adapun lahan lain seluas 9 hektare belum bisa ditanami karena kondisinya yang curam.
Adapun vegetasi yang ditanam di Bukit Mongkrang berupa pohon damar dan trembesi sebanyak 1.000 bibit.
Sektor kedua adalah Bukit Gumeng, terutama Pos 3 ini kita naiknya dari Candi Ceto. Jarak tempuh adalah 1,5 kilometer, waktu tempuh 4-5 jam karena di ketinggian 2.250 mdpl, 10 hektar dan yang kita siapkan adalah 1.000 pohon," jelasnya.
Adapun vegetasi yang ditanam di bukit itu antara lain pohon beringin, mahoni, tabebuya, alpukat.
Selain Bukit Mongkrang dan Bukit Gumeng di Karanganyar, Jawa Tengah, penghijauan kembali Gunung Lawu juga dilaksanakan di Kabupaten Ngawi dan Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
Kegiatan tersebut dipimpin Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dengan mengambil tema Gunung Lawuku Gunung Lawumu (Gulaku).
Koordinator kegiatan penghijauan Gunung Lawu, Panglima Divisi 2 Kostrad, Mayjen TNI Haryanto mengatakan, sesuai data Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) dan peninjauan udara ada 1.665 lahan yang terbakar. 185 hektare di antaranya ada di Kabupaten Karanganyar.
"Dengan perincian Karanganyar 185 ha, tingkat kebakarnya 3,18%. Tidak terlalu parah masih ada hijau-hijaunya lah. Ngawi 167,68 ha dengan tingkat kebakaran 88,4%. Kemudian yang terakhir ini cukup parah Magetan 1.293,3 ha," paparnya.
Sebanyak 36.000 bibit pohon akan ditanam oleh 2.010 personel yang datang dari gabungan TNI, Polri, dan masyarakat setempat mulai dari relawan hingga komunitas pecinta alam.
"Kami laporkan 36.000 batang, ini yang 10.000 (batang) langsung sumbangan dari bapak KSAD kemarin, kita datangkan dari Jawa Timur," jelasnya.
(ahr/apl)