Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang M Habib Sholeh mengatakan pihaknya masih menemukan penyebaran Tabloid Indonesia Maju hingga Sabtu (16/12) lalu.
"Metode penyebarannya itu berbeda. Kalau dulu itu mereka ke pasar-pasar, saat ini mereka lebih door to door. Tidak lagi menggunakan mobil branding, namun membayar orang untuk menyebar ke sana-kemari door to door dibagi di tukang becak, warung, kemudian di taruh depan pintu rumah dan sebagainya," kata Habib kepada wartawan, Rabu (20/12/2023).
Habib lalu mengingatkan aturan soal kampanye. Dia menyebut penyebar tabloid Indonesia Maju itu tidak mengantongi surat pemberitahuan maupun penunjukan dari tim kampanye.
"Hanya saja hidup ada aturan, kampanye itu juga ada aturannya. Seyogyanya mengikuti aturan berkampanye (surat pemberitahuan). Mereka tidak mengantongi surat penunjukan dari tim kampanye, tidak mengantongi STTP (surat tanda terima pemberitahuan)," kata dia.
Terpisah, Panwascam Kaliangkrik menemukan Tabloid Indonesia Maju dari Desa Balerejo dan Kebonlegi. Dari dua desa tersebut ditemukan sebanyak 93 eksemplar.
"Yang pertama tanggal 13 Desember di Desa Balerejo ditemukan 57 eksemplar. Yang kedua, tanggal 15 Desember di Desa Kebonlegi ditemukan sekitar 36 eksemplar. Total ada 93 eksemplar," kata Ketua Panwascam Kaliangkrik Salman Yunanto.
Ditemukan 683 Tabloid di Pasar Kaliangkrik
Menurut Salman, pada Rabu (6/12), pihaknya menemukan 590 Tabloid Indonesia Maju di Pasar Kaliangkrik. Kemudian, teranyar sebanyak 93 eksemplar.
"Total yang di sini (diamankan) 683 eksemplar," ujar Salman.
Sementara itu, Pengawas Desa Balerejo, Ida Royani menambahkan, untuk penyebaran tabloid itu diperkirakan pukul 12.00 WIB. Pihaknya menerima laporan peredaran tabloid itu pada pukul 18.00 WIB. Setelah itu, kemudian dilakukan penyisiran di lokasi tersebut.
"(Disebarkan) Ada yang di warung, kemudian ada di warga-warga (rumah). Di Balerejo, keterangan warga pakai motor (ojol)," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Pengawas Desa Kebonlegi Yudhiyanto.
"Pemilik warung (ditinggali tabloid) lapor. Terus, saya ke sana, selain di warung, rumah yang di pinggir jalan juga ada," ujarnya.
(ams/apl)