.webp)
Tabloid Indonesia Maju dengan gambar cover foto Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka beredar di Demak. Tabloid itu dibagikan di pasar, warung, maupun rumah warga.
Pemilik warung angkringan di Kecamatan Demak, Rubaidin (28) mengatakan bahwa dirinya menemukan dua tabloid itu sudah tergeletak di warungnya. Dia menduga tabloid itu diletakkan saat warungnya masih tutup.
"Dua hari yang lalu (dapat tabloid), tahu-tahu sudah di gerobak jualan. Saya simpan, ya tidak saya baca. Nggak tahu siapa yang ngasih," terang Rubaidin di warungnya, Selasa (12/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu warga Desa Kedungwaru Kidul, Kecamatan Karanganyar, Sekarwati (24) mengatakan bahwa di rumahnya juga mendapat kiriman tabloid tersebut. Tabloid itu diduga diedarkan saat dia sedang tidak berada di rumah.
"Ada tabloid di teras rumah. Iya, tahu-tahu di teras, nggak tahu siapa yang naruh," ujar Sekar melalui pesan singkat.
Sementara itu Ketua Bawaslu Demak, Ulin Nuha mengatakan bahwa telah mendapatkan informasi penyebaran tabloid tersebut sejak lima hari yang lalu.
"Iya, bukan produk jurnalistik. Kira-kira 5 hari yang lalu. Sehari sebelumnya itu saya sudah dapat kabar dari teman Magelang sudah mulai ada di sana, kemudian setelah itu Demak juga ada info. Kemarin itu infonya sudah ada di Guntur, Sayung, sama Demak kota," terang Ulin melalui telepon.
Dia menyebut Bawaslu tidak melakukan penelusuran lebih lanjut lantaran tidak ada pihak yang mengaku dirugikan atas penyebaran tabloid itu.
"Terkait konten, terkait isi itu kan hanya program-program calon nomor 2, dan statemen dukungan dari para tokoh. Sehingga karena isinya hanya dengan tidak ada menjelekkan atau mendiskreditkan terhadap paslon lain, sehingga terkait isi itu Bawaslu juga tidak bisa melakukan apa-apa karena tidak ada yang merasa dirugikan dari sisi konten," ujarnya.
Ulin menyebut bahwa pihaknya sempat bertemu dengan pihak yang menyebarkan tabloid itu. Dia menyebut penyebarnya mengaku berasal dari organ relawan yang tidak tergabung dalam tim kampanye.
"Jajaran kami kemarin sudah bertemu salah satu penyebar itu, kemudian kita minta untuk semacam membuat pemberitahuan ke Polres tapi kemudian dia adalah relawan dan tidak terafiliasi oleh tim kampanye. Jadi dia murni dari relawan dan bukan bagian dari tim kampanye yang resmi," jelasnya.
(ahr/rih)
