Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menanggapi sindiran yang dilontarkan cawapres nomor urut 3, Mahfud MD. Sebelumnya, cawapres pendamping Ganjar Pranowo itu memang sempat melempar sindiran soal pejabat yang terus berkampanye dan entah kapan ngantornya.
Wakil Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Michael Umbas, mengaku tak tersindir. Dijelaskan bahwa Gibran yang masih berstatus Wali Kota Solo selalu mengambil cuti setiap berkampanye.
"Kami merasa tidak tersindir sama sekali karena terkait jadwal kampanye, Mas Gibran selalu mengajukan cuti setiap kali akan berkampanye dan semua proses administrasinya ada dan bisa dicek," kata Wakil Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Michael Umbas kepada wartawan, Rabu (20/12/2023), seperti dikutip detikNews.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Umbas malah menyarankan Mahfud untuk lapor ke Bawaslu terkait pejabat yang disindirnya tersebut. Apalagi, pihaknya memang selalu mematuhi aturan yang ada.
"Laporkan ke Bawaslu saja. Kita semua tahu bahwa Pemilu Presiden sudah ada instrumen dan sistem yang mengatur, di satu sisi pasti kami selalu berupaya taat azas dan aturan," ucapnya.
Selain itu, Umbas juga ogah ambil pusing terkait sindiran dan fitnah yang muncul terkait pihaknya. Dia menegaskan Gibran saat ini tengah fokus blusukan dan mendengarkan suara rakyat.
"Mas Gibran berkali-kali sampaikan tidak mau ambil pusing baik yang menyindir, yang nyinyir maupun yang fitnah. Prinsip kami tetap selalu bekerja memenangkan hati rakyat, mendekatkan diri ke arus bawah, melakukan blusukan, mendengar suara akar rumput, dan tidak perlu banyak koar-koar, banyak pidato dan retorika," kata Ketua Umum Relawan Arus Bawah Jokowi (ABJ) itu.
Pernyataan Mahfud MD
Mahfud MD sempat menyinggung pejabat yang menggunakan waktu kerja untuk berkampanye. Hal itu diungkapkannya saat acara dialog diaspora waga Nusa Tenggara Timur (NTT) se-Jabodetabek.
Mulanya, Mahfud bicara terkait aturan yang membatasi caleg atau capres-cawapres untuk berkampanye di hari kerja. Namun, ia menambahkan bahwa aturan itu tak pernah diperhatikan oleh semua caleg maupun capres-cawapres.
"Ada aturan tentang kampanye. Aturan itu membatasi calon untuk berkampanye di luar ketentuan. Tapi ketentuan itu nyatanya tidak pernah digubris," kata Mahfud di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud di Jakarta Pusat, Selasa (19/12) malam.
"Orang yang di sana itu, pada di luar daerah, pidato. Kapan ngantornya? Kok banyak orang, kemarin di Jawa Tengah, besok ada di Sulawesi. Saya melakukan itu kan bisa juga, tetapi saya tidak," lanjutnya.
Namun, saat ditanya lebih rinci terkait pejabat yang dimaksud, Mahfud MD mengatakan bahwa sindiran itu ditujukan untuk banyak orang.
"Siapa aja, kan banyak. Ada anggota, ketua partai, yang jadi menteri kan banyak tuh. Kok malah tanya saya? Kan banyak yang jadi menteri, kepala daerah, jadi apa semuanya, kan berjalan ke mana-mana itu. Kok boleh?," kata Mahfud sambil tertawa.
"Kamu baca di koran saja lah. Tiap hari itu ada di koran. Ada di sana, ada di situ. Menerima deklarasi, menerima ini-itu. Tiap hari ada di luar kantor kan. Makanya saya juga kalau melakukan kayak gini ini, oh iya orang lain juga melakukan. Saya sih di luar jam kerja ini," lanjutnya.
(cln/dil)