Kerap Kritik Pembangunan Jalan Tol, Kubu Anies-Cak Imin Beri Penjelasan

Nasional

Kerap Kritik Pembangunan Jalan Tol, Kubu Anies-Cak Imin Beri Penjelasan

Dwi Rahmawati - detikJateng
Rabu, 20 Des 2023 12:33 WIB
Capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) berangkat bersama ke KPU jelang debat perdana. Pasangan AMIN kompak berpeci.
Capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) saat berangkat bersama ke KPU jelang debat perdana. Foto: Andhika Prasetia
Solo -

Juru bicara Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Surya Tjandra, mengungkapkan alasan kubunya kerap mengkritik soal pembangunan tol.

Dilansir detikNews, Rabu (20/12/2023), Surya mengatakan pihaknya berharap jalan tol mempunyai dampak ekonomi yang menyejahterakan.

"Intinya barangkali kami berharap jalan tol bisa punya dampak ekonomi yang mensejahterakan: bagi yang harus berkorban karena tanahnya terkena proyek pembangunannya maupun pemanfaatannya setelah operasional," kata Surya Tjandra saat dimintai konfirmasi, dikutip dari detikNews.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Senada dengan pernyataan Anies, Surya menekankan pihaknya mempertimbangkan agar masyarakat paling terdampak pembangunan jalan tol bisa mendapatkan manfaat dari rest area di tol.

"Kami mempertimbangkan, misalnya, bagaimana rakyat yang paling terdampak bisa ikut mendapat manfaat dari rest area yang dibangun, juga Pemerintah Daerah yang wilayahnya dilalui bisa memperoleh PAD dari keberadaan jalan tol tersebut," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Surya mengatakan, yang paling menikmati jalan tol saat ini yakni kelas menengah pemilik mobil pribadi.

"Kalau jujur yang paling menikmati jalan tol saat ini adalah kelas menengah pemilik mobil pribadi, perlu memberi ruang lebih pada transportasi umum dan kendaraan niaga melalui subsidi biaya tol, misalnya, secara berjenjang dalam waktu tertentu sejak peresmian, agar jalan tol betul punya dampak ekonomi yang mensejahterakan, bukan melulu memanjakan pemilik mobil pribadi yang malah meningkatkan emisi," ucap Surya.

Dalam catatan pemberitaan detikcom, Anies Baswedan pernah menyoroti soal pemilik tanah yang terdampak pembangunan jalan tol. Dalam catatannya, Anies ingin mereka yang terdampak ini tercatat sebagai investor.

"Pertanyaan, bagaimana bila warga pemilik tanah-tanah sepanjang jalan tol, itu bukan tanahnya dijual tapi tanahnya dimasukkan ke dalam bagian dari investasi dan dia dicatat sebagai investor juga di dalam jalan tol itu. Jadi selama jalan tol itu ada maka keuntungan yang didapat di jalan tol juga diterima oleh pemilik tanah yang sudah beregenerasi di tempat lain," kata Anies di Bimtek Partai NasDem, Hotel Grand Paragon, Jakarta Barat, Minggu (12/11).

Anies kembali menyoroti pembangunan tol pada Kamis (23/11). Anies menyebut tol dibangun investor dengan mengakuisisi tanah. Dia ingin agar pembangunan tol adil tanpa mengambil tanah warga.

Setelah tanah dibeli, Anies menyebut kepemilikan tanah dari masyarakat pindah ke investor. Masyarakat, kata Anies, diminta pindah meninggalkan tanah tersebut.
Yang jadi pertanyaan, kata Anies, bisakah tanah tersebut tidak dibeli oleh investor. Anies ingin tanah tersebut menjadi bagian dari penyertaan modal dalam pembangunan tol.

"Di dalam jalan tol yang dibangun, dia (rakyat) tetap diberikan cukup dana untuk bisa pindah, tapi tidak habis dana itu untuk semua pindah, tapi tanahnya dihitung proporsional dengan nilainya sehingga dia tidak termarjinalkan," kata Anies di Hotel Le Meridien.

Terbaru, Cak Imin mengaku mendapatkan keluhan soal pembangunan jalan tol. Cak Imin menyebut pembangunan harus merata, bukan hanya dinikmati sebagian orang.

"Kemarin saya ketemu tukang becak, tukang becak bilang 'saya bayar pajak, pajaknya dibikin bangun tol, lah kok saya nggak bisa menikmati tol'. Ketentuan pembangunan yang merata bukan hanya dinikmati oleh sebagian orang tapi dinikmati oleh seluruh masyarakat. Itu yang disebut keadilan, kesamarataan, kesetaraan itu namanya," kata Cak Imin, Senin (18/12).




(dil/rih)


Hide Ads