Menjelang libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru), Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo telah memetakan sejumlah titik rawan macet. Kemacetan diperkirakan akan terjadi di 15 titik di Solo.
Kabid Lalu Lintas Dishub Solo, Ari Wibowo mengatakan kemacetan berpotensi terjadi di berbagai wilayah Solo saat libur Nataru karena banyaknya wisatawan.
"Jalan kota kan potensi padat pasti ada, karena itu kan juga di tengah kota, kadang ada event dan sebagainya," kata Ari saat dihubungi detikJateng, Selasa (19/12/2023).
Ari memprediksi kemacetan akan terjadi di 15 titik di Solo. Berikut ini daftarnya.
15 Titik rawan macet di Solo saat Nataru
- Simpang Kleco
- simpang Gemblegan
- simpang Gendengan
- simpang Ngapeman
- simpang Nonongan
- Proliman Balapan
- simpang Tugu Wisnu
- simpang Purwosari
- simpang Sekar Pace
- perlintasan sebidang Joglo
- perlintasan sebidang Pasar Nongko
- perlintasan sebidang Hos Cokroaminoto
- perlintasan sebidang S Parman
- Jurug
- Viaduk Gilingan
Dishub Solo pun melakukan berbagai upaya agar para wisatawan dan masyarakat Solo bisa tetap berkendara dengan aman dan nyaman selama libur Nataru.
"Pertama kita pantauan traffic light dulu. Kami punya Central Control Room (CC Room) yang memantau 68 traffic light di Solo, itu sudah terkoneksi CCRoom semua, dan kita bisa pantau CCTV-nya. Bisa kita hijaukan sesuai dengan arus lalu lintas yang terbanyak," ungkap Ari.
Selain itu, para petugas juga akan diterjunkan ke beberapa titik rawan macet lainnya seperti di pusat-pusat perbelanjaan. Berbagai patroli juga akan dilakukan, mulai dari patroli lalu lintas, patroli parkir, patroli angkutan umum, hingga patroli penerangan jalan umum (PJU).
Ari mengimbau para wisatawan dan masyarakat Solo tetap menaati peraturan lalu lintas. Untuk menghindari titik-titik kemacetan, para pengendara juga bisa memantau kondisi lalu lintas di Solo lewat aplikasi Info Lalin Solo.
"Silakan menikmati Kota Solo, insyaallah Kota Solo siap menerima kunjungan wisatawan. Namun bila tidak ada kepentingan ke Solo silakan mengoptimalkan tol atau melintas di jalan nasionalnya," imbau Ari.
(dil/ahr)