Ternyata Ini Makna Jagung yang Dibawa Mahasiswa Saat Demo di Kantor Gibran

Ternyata Ini Makna Jagung yang Dibawa Mahasiswa Saat Demo di Kantor Gibran

Tim detikJateng - detikJateng
Selasa, 19 Des 2023 08:53 WIB
Aksi puluhan mahasiswa di depan Balai Kota Solo, Senin (18/12/2023)
Aksi puluhan mahasiswa di depan Balai Kota Solo, Senin (18/12/2023). (Foto: Tara Wahyu/detikJateng)
Solo -

Massa mahasiswa dari berbagai universitas melakukan aksi di depan Balai Kota Solo, Senin (18/12) kemarin. Selain spanduk, para mahasiswa itu tampak membawa jagung. Apa maknanya?

Dari pantauan detikJateng, dalam aksi yang dimulai sekitar pukul 16.00 WIB tersebut, para mahasiswa tampak memakai baju berwarna hitam. Di bagian dada terdapat tulisan 'Republik Rasa Kerajaan', 'Bukan Anak Haram Konstitusi'. Mereka juga menggelar spanduk bertulisan 'Evaluasi 9th rezim Jokowi' maupun 'Tahta untuk rakyat'.

Selain itu, mahasiswa tampak membawa jagung saat berorasi di halaman kantor Gibran Rakabuming Raka tersebut. Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unisri, Raafilla Anbiya mengatakan membawa jagung sebagai simbolis untuk menunjukkan bahwa demokrasi di Indonesia masih seumur jagung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya jagung ini sebagai simbolis bahwa demokrasi di Indonesia masih seumur jagung," ujarnya ditemui di sela aksi, Senin (18/12/2023).

Dia mengatakan bahwa ada beberapa universitas yang ikut dalam aksi tersebut.

ADVERTISEMENT

"Dari berbagai Universitas, ada dari UI, Paramadina, UMY, UGM akan hadir, Unisri, Unsa, Poltekkes dan Aisyah," katanya.

Raafilla berkata, kegiatan tersebut merupakan lanjutan dari kegiatan sebelumnya di Monumen 45 Jakarta dan kegiatan di Titik Nol Jogja. Menurutnya, aksi tersebut sebagai bentuk keresahan Solo yang akan diwadahi bersama.

"Hari ini sebetulnya salah satu keresahan Solo yang diwadahi bareng-bareng, dan Alhamdulillah dapat support gerakan bareng yaitu yang pertama gerakan mengenai demokrasi di Indonesia yang masih seumur jagung dan kemarin putusan MK rasanya kita sangat dikhianati dari proses hukum kita ingin mewujudkan partisipasi hukum bermakna," ungkapnya.

Aksi digelar di Balai Kota juga sebagai keinginan bertemu dengan Wali Kota Solo yang juga cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka. Mereka ingin mendengar gagasan dari Gibran secara langsung.

Sementara itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sempat datang ke Balai Kota Solo pada pagi hari sekira pukul 10.00 WIB. Namun sekitar pukul 11.00 WIB atau satu jam berselang, Gibran meninggalkan kantor hingga jam kerja selesai.




(aku/rih)


Hide Ads