Belasan Warga Kebumen Opname Diduga gegara Keracunan Siomay

Belasan Warga Kebumen Opname Diduga gegara Keracunan Siomay

Rinto Heksantoro - detikJateng
Senin, 18 Des 2023 11:26 WIB
Ilustrasi ambulans.
Ilustrasi kasus keracunan massal (Foto: Istock)
Kebumen -

Sebanyak 29 warga Kebumen, Jawa Tengah, diduga keracunan setelah menyantap siomay saat arisan RT. Hingga saat ini masih ada 14 orang yang opname di rumah sakit.

Puluhan orang yang diduga keracunan tersebut merupakan warga Desa Sitiadi, Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen. Peristiwa itu terjadi pada Jumat (15/12) malam sekitar pukul 19.00 WIB, saat warga menggelar arisan RT 01/RW 02 di rumah Darman (60).

Malam itu, Darman yang juga Ketua RT telah menyiapkan jajanan siomay sebagai makanan suguhan para tamu. Saat menikmati siomay, tidak ada keluhan apa pun dari para tamu, namun keesokan harinya mereka mengalami pusing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketua RT saat itu memesan 50 porsi siomay sebagai makanan suguhan. Awalnya tidak ada keluhan apa pun saat dikonsumsi. Lalu pada hari berikutnya, sekitar jam 06.00 WIB, banyak warga mengalami keluhan pusing. Lalu informasi itu sampai ke Polsek Puring sehingga dilakukan penyelidikan," kata Kasi Humas Polres Kebumen AKP Heru, saat dihubungi detikJateng, Senin (18/12/2023).

Para korban yang mengalami keluhan pusing, mencret, dan mual akhirnya harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Kapolsek Puring Iptu Suwarto menjelaskan, pihaknya telah melakukan penyelidikan terhadap kejadian tersebut. Penjual Siomay, Satam (47) warga Desa Banjarejo, Kecamatan Puring, juga telah dipanggil ke Polsek Puring untuk dimintai keterangan.

"Ketua RT memesan siomay kepada saudara Satam. Informasi yang kami peroleh Satam sudah jualan Siomay sudah 20 tahun. Ia menggunakan ikan laut dan beberapa bumbu lainnya dalam pembuatan Siomay," jelasnya.

Suwarto menyebut, bukan hanya warga Desa Sitiadi yang diduga keracunan, bahkan istri Satam sendiri juga mengalami keracunan setelah mengonsumsi siomay buatan Satam. Saat ini Polres Kebumen telah mengumpulkan sejumlah bukti di lapangan untuk dilakukan uji laboratorium agar mengetahui penyebab keracunan massal tersebut.

"Sampel makan yang kami kirimkan ke Laboratorium Polda Jateng di antaranya, tahu, adonan siomay, ikan laut, kecap, pangsit. Sampel itu kita kirim Minggu sore. Hasil masih nunggu dari Polda," terangnya.

Hingga saat ini, belasan warga masih menjalani perawatan di rumah sakit, sedangkan sisanya sudah kembali ke rumah karena kondisinya telah membaik.

"Yang opname 14 orang. Di RS Purwaganda ada 13 orang dan satu di PKU Gombong. Tapi kondisinya sudah membaik. Karena mereka kan mencret dan lemes, kalau sudah masuk cairan infus kan terus membaik dan hari ini kemungkinan sudah boleh pulang," pungkasnya.




(rih/aku)


Hide Ads