Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyebut Kaesang Pangarep sebagai politisi tidak boleh bingungan. Sekjen PSI Raja Juli Antoni membela Kaesang dengan menyebut bahwa justru sikap Ganjar yang membuat masyarakat bingung.
Saat ditemui di Magelang, Ganjar Pranowo mengatakan komentarnya terhadap Kaesang tidak perlu dipersoalkan. Sebab, dia hanya merespons komentar dari Kaesang mengenai hasil dari debat.
"Ya apa pun boleh berkomentar, cuman komentar kan boleh," kata Ganjar singkat kepada wartawan saat dimintai tanggapannya di kompleks Ponpes Darussalam Timur, Watucongol, Muntilan, Kabupaten Magelang, Minggu (17/12/2023).
Polemik tersebut berawal dari Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep yang mengomentari debat perdana capres. Dikutip dari detikNews, Kaesang mengaku bingung dengan posisi Ganjar.
"Saya kira Pak Anies kemarin apa-apa setiap perkataan beliau ada yang kurang, nanti akan diubah, apa-apa akan diubah dan kalau Pak Prabowo sudah jelas akan melanjutkan. Memang kalau untuk Pak Ganjar, saya masih bingung dari positioning-nya seperti apa," kata Kaesang di kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Jumat (15/12).
Pernyataan Kaesang itu direspons oleh Ganjar. Ganjar mengatakan seharusnya, sebagai politikus, Kaesang tidak perlu bingung.
"Politisi tidak boleh kebingungan, karena politisi harus bisa merespons dengan baik," kata Ganjar di GOR Basket Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (16/12).
Untuk bisa mengetahui posisi dirinya di mana, Ganjar menilai Kaesang harus memahami programnya secara utuh. Sehingga, menurutnya, seorang politikus harus cerdas melihat persoalan yang ada.
Adapun Sekjen PSI Raja Juli Antoni lantas membela ketumnya. Dia menyebut bukan Kaesang yang bingungan, namun justru sikap Ganjar yang tidak konsisten membuat masyarakat bingung.
"Yang bingung itu bukan Mas Kaesang, Mas Kaesang itu ditanya oleh wartawan tentang hasil debat, Mas Kaesang mengatakan posisi Pak Anies itu firm di perubahan, posisi Pak Prabowo sangat firm sangat pasti ingin melanjutkan program Pak Jokowi. Nah program Pak Ganjar atau Pak Ganjar di debat," kata Raja Juli Antoni di Pati, Minggu (17/12).
"Nah itu posisinya nggak jelas, kurang jelas. Jadi yang bingung itu bukan Mas Kaesang tapi posisi Pak Ganjar dan partai-partai pendukungnya yang membingungkan masyarakat," sambungnya.
(ahr/rih)