Antisipasi COVID-19, Pemkab Klaten Minta Semua Faskes Siap

Antisipasi COVID-19, Pemkab Klaten Minta Semua Faskes Siap

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Sabtu, 16 Des 2023 18:04 WIB
Vaksinasi COVID-19 tahun 2021 lalu di Klaten.
Foto: Vaksinasi COVID-19 tahun 2021 lalu di Klaten. (Achmad Hussein Syauqi/detikJateng)
Klaten -

Kasus COVID-19 di Kabupaten Klaten sampai saat ini masih nihil. Belum ada laporan baik dari RS maupun 34 Puskesmas yang ada.

"Penyebaran COVID-19 di Klaten belum ada laporan baik dari RS maupun Puskesmas. Kasus terkonfirmasi di Klaten juga belum ada," ungkap Plt Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Klaten, dokter Anggit Budiarto kepada detikJateng, Sabtu (16/12/2023) siang.

Meskipun belum ada laporan, jelas Anggit, antisipasi sudah dilakukan Dinkes. Yaitu dengan menyampaikan informasi antisipasi lonjakan kasus pada semua Faskes di Klaten melalui edaran dan WA grup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita menyampaikan informasi antisipasi kasus pada semua Faskes di Klaten melalui edaran dan WA grup. Kita juga sampaikan edukasi kembali prokes pada masyarakat, meningkatkan capaian vaksin dan melengkapi vaksinasi COVID-19," terang Anggit.

Menurut Anggit, ketersediaan vaksin di Puskesmas aman dan tersedia di 34 Puskesmas. Vaksinasi sampai 13 Desember dosis 1 sebanyak 937.687 orang (84,29 persen), dosis 2 sudah 892.264 orang (80,21 persen), dosis 3 mencapai 418.008 orang (46,74 persen) , dosis 4 sudah 27.711 orang (3,10 persen).

ADVERTISEMENT

"Dosis 1 sebanyak 937.687 orang (84,29 persen), dosis 2 sudah 892.264 orang (80,21 persen), dosis 3 mencapai 418.008 orang (46,74 persen) , dosis 4 sudah 27.711 orang (3,10 persen). Target total 1.112.464 orang," papar Anggit.

Sekda Kabupaten Klaten, Jajang Prihono menyatakan Pemkab masih mengikuti perkembangan dari pusat sampai provinsi. Tetapi belum ada laporan kasus.

"Sampai hari belum ada laporan kasus, masih nol. Tapi semua fasilitas kami minta terus memantau, semua antisipasi kita siapkan termasuk pemetaan," ungkap Jajang kepada detikJateng.

Pemkab, kata Jajang, belum mengeluarkan edaran apapun sebab COVID-19 harus disikapi proporsional. Jangan sampai dengan informasi yang tidak proporsional berdampak negatif.

"Jangan sampai justru negatif. Ini ekonomi kita sudah mulai pulih, semua sektor sudah membaik," lanjut Jajang.




(apu/apl)


Hide Ads