Eks Napiter Pantura Barat Ikrar Dukung Pemilu Damai

Eks Napiter Pantura Barat Ikrar Dukung Pemilu Damai

Imam Suripto - detikJateng
Kamis, 14 Des 2023 17:45 WIB
Eks napiter kawasan Pantura barat ikrar dukung Pemilu damai, Kamis (14/12/2023). Acara ikrar damai berlangsung di Brebes.
Eks napiter kawasan Pantura barat ikrar dukung Pemilu damai, Kamis (14/12/2023). Acara ikrar damai berlangsung di Brebes. Foto: Imam Suripto/detikJateng
Brebes -

Para eks napiter kawasan Pantura barat mendeklarasikan dukung Pemilu 2024 damai. Mereka juga menyatakan siap membantu mengamankan jalannya proses demokrasi dari aksi teror.

Ikrar untuk Pemilu damai disampaikan oleh 13 eks napiter yang tergabung dalam perkumpulan eks napiter Podomoro. Mereka berasal dari kawasan Pantura barat Jawa Tengah, meliputi Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Pemalang, dan Brebes.

Pembacaan ikrar ini dilakukan di kawasan musala objek wisata waterboom Podomoro, Kecamatan Larangan, Brebes. Acara ini disaksikan oleh Kepala Badan Kesbangpol Brebes Mohamad Sodiq, perwakilan Kemenag KH Akrom, dan sejumlah personel dari Polres Brebes.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, 13 eks napiter yang hadir yakni Wartoyo (Brebes), Gilang Nabaris (Kabupaten Tegal), Achmad Ismi (Kabupaten Tegal), Eko Hermanda (Brebes), Andriwan (Bebes), Achmad Khoirudin (Tegal Kota), Manshor Abdullah (Tegal Kota), Zaenudin (Pemalang), Wahyu Wahludi (Brebes), dan Kusworo (Brebes).

Ketua Perkumpulan Podomoro, Wartoyo mengungkapkan eks napiter Podomoro adalah mantan teroris yang telah menjalani hukuman dan berstatus hijau, atau sudah kembali setia NKRI. Sebagai mantan pelaku teror, mereka telah sadar akan kekeliruan memahami makna jihad.

ADVERTISEMENT

"Kami ini sudah menjalani hukuman dan sekarang sudah hijau. Yang tergabung dalam Podomoro sudah menyadari semua kesalahan dalam memaknai jihad, karena itu sekarang sudah kembali setia pada NKRI," ungkap Wartoyo, usai membacakan ikrar, Kamis (14/12/2023).

Dijelaskan Wartoyo, deklarasi ini sebagai komitmen para eks napiter untuk ikut menjaga keamanan selama berlangsungnya Pemilu 2024. Mereka siap membantu aparat bila ada ancaman dari para teroris yang akan mengacaukan jalannya Pemilu.

Sebagai mantan teroris, Wartoyo mengaku ingin menggunakan hak politiknya pada Pemilu. Para eks napiter ini akan mengajak pula keluarga masing-masing untuk menggunakan hak pilih pada 14 Februari 2024 mendatang.

"Jika dulu kami antipemilu, sekarang saya ingin menggunakan hak politik. Kami ingin diakui sebagai warga negara dengan ikut memilih pada Pemilu," lanjut dia.

Selain Pemilu, anggota Podomoro ini juga berkomitmen mengamankan perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Komitmen ikut menjaga keamanan ini sebagai bentuk sikap toleransi antarumat beragama.

"Sebentar lagi libur Natal dan Tahun Baru 2024. Sebagai bentuk toleransi, kami siap menjaga kondusifitas," imbuhnya.

Kepada para eks napiter yang masih berstatus merah, Wartoyo mengajak agar segera sadar dan mengikrarkan diri setia Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebab, negara Indonesia merupakan negara damai bukan negara konflik sehingga tidak perlu melawan pemerintah.

Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Brebes M Sodiq mengatakan, ikrar Pemilu damai anggota Podomoro ini menunjukkan bahwa mereka sudah benar-benar kembali ke NKRI. Sehingga, pihaknya sangat mendukung sekaligus mengapresiasi kegiatan tersebut.

"Harapannya, dengan program rutin deradikalisasi semua keluarga mantan napiter sepenuhnya kembali sebagai warga NKRI. Wujudnya, menggunakan hak pilihnya dalam meramaikan pesta demokrasi lima tahunan yang damai dan gembira," kata Sodiq.




(rih/apl)


Hide Ads