Temuan Mayat Cadaver di Unpri Tetap Diusut Polisi, Ini Alasannya

Temuan Mayat Cadaver di Unpri Tetap Diusut Polisi, Ini Alasannya

Finta Rahyuni - detikJateng
Kamis, 14 Des 2023 14:58 WIB
Polrestabes Medan mengecek lantai 9 Unpri Medan untuk usut dugaan penemuan mayat pada Senin (11/12/2023) malam. (Goklas Wisely/detikSumut)
Ilustrasi Polisi tetap akan menyelidiki video viral penemuan mayat-Polrestabes Medan mengecek lantai 9 Unpri Medan untuk usut dugaan penemuan mayat pada Senin (11/12/2023) malam. Foto: Goklas Wisely/detikSumut
Solo -

Polisi tetap akan menyelidiki video viral penemuan mayat di lantai 9 Universitas Prima Indonesia (Unpri) Medan. Padahal, pihak Unpri sudah menjelaskan bahwa 5 mayat yang ditemukan polisi saat penggeledahan di lantai 15 merupakan cadaver untuk fakultas kedokteran.

Diketahui, cadaver yang merupakan jenazah atau mayat ini biasanya digunakan oleh mahasiswa kedokteran untuk praktikum anatomi.

"Kita akan selidiki," kata Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Agung Setya Imam Effendi, seperti dilansir detikSumut, Kamis (14/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait mayat yang berada di dalam boks itu apakah sudah ditemukan, Agung belum memerincinya. Dia mengatakan hal itu nanti akan disampaikan penyidik.

"Nanti penyidik yang sampaikan. Penyelidikan sedang berjalan, nanti akan disampaikan finalnya seperti apa," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan bahwa penyelidikan masih terus dilakukan lantaran belum bisa memastikan apakah lima mayat yang ditemukan di lantai 15 termasuk bagian dari mayat di dalam boks lantai 9.

Apalagi, setelah video itu viral, boks di lantai 9 sudah tidak lagi ditemukan saat polisi melakukan penggeledahan. Polisi malah menemukan lima mayat di lantai 15 Unpri.

Penyataan Pihak Unpri

Sebelumnya, pihak Unpri sudah menyatakan bahwa 5 mayat yang ditemukan polisi merupakan cadaver. Hal itu diungkap Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Unpri Medan Kolonel (Purn) Susanto melalui akun YouTube ofisial Unpri Prim TV.

"Pertama, dengan tegas saya nyatakan tidak ada kasus pembunuhan di lingkungan Unpri seperti yang diisukan di masyarakat," kata Susanto, Rabu (13/12).

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa 5 mayat itu merupakan cadaver yang diadakan oleh rektor terdahulu. Mayat itu merupakan media belajar mahasiswa Fakultas Kedokteran di laboratorium, yakni tubuh manusia yang diawetkan.

"Ada 1 perempuan dan 4 laki-laki. Cadaver tersebut telah diadakan oleh rektor terdahulu. Kami sangat yakin di setiap Fakultas Kedokteran di Indonesia memiliki cadaver sebagai media pembelajaran," jelasnya.

Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi memastikan lima mayat yang ditemukan di Unpri adalah cadaver. Agung juga mengatakan cadaver itu diperoleh secara legal.

"Administrasi yang sudah kami peroleh bahwa itu adalah cadaver yang diperoleh secara legal," ungkap Agung di Polda Sumut, Kamis (14/12).

Agung menyebut pihaknya telah memeriksa dokumen-dokumen cadaver itu. Hasilnya, cadaver itu legal dan digunakan untuk kepentingan pembelajaran mahasiswa kedokteran.

"Dokumen terkait dengan lima jenazah itu sudah kita periksa. Kita sudah datang, sudah ditunjukkan dokumennya dan hal-hal lain yang kita perlukan. Jadi, rasanya isu ini kita garis bawahi ini adalah sarana untuk proses pembelajaran di fakultas kedokteran," jelasnya.




(cln/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads