Tasirah (52) mendapat hadiah sepeda dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Buruh serabutan itu mengaku semalam sempat mimpi indah.
Tasirah mendapat sepeda dari Jokowi saat acara penyaluran bantuan pangan beras cadangan pemerintah di Gudang Bulog Bondansari, Wiradesa, Kabupaten Pekalongan.
Awalnya, Jokowi usai berdialog dengan warga penerima bantuan, memberikan informasi bahwa sebentar lagi warga penerima bantuan PKH akan mendapatkan BLT El Nino dalam waktu satu hingga dua pekan ke depan. Pemberian BLT El Nino ini karena adanya perubahan iklim yang membuat banyak gagal panen dan produksi gabah kurang serta harga beras naik. Tujuan BLT El Nino untuk meningkatkan daya beli masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai memberikan informasi tersebut, Jokowi tiba-tiba menantang para emak-emak yang hadir.
"Sekarang, yang hafal Pancasila tunjuk jari, yang hafal Pancasila tunjuk jari?" kata Jokowi disambut gemuruh emak-emak yang beramai-ramai tunjuk jari, Rabu (13/12/2023).
![]() |
Salah satunya Tasirah. Ia dengan percaya diri tunjuk jari. Gayung pun bersambut, Jokowi menunjuknya untuk maju ke depan.
Dengan lantang Tasirah langsung mengucapkan lima sila Pancasila dengan lancar.
"Bener kan? Itu sepedanya diambil," kata Jokowi.
Tasirah lantas ditunjukkan sepeda warna putih.
"Senang banget, saya dapat sepeda. Pantesan semalam saya mimpi indah," kata Tasirah tanpa menjelaskan mimpi apa yang dimaksud.
Saat ditanya rencana sepedanya mau digunakan untuk apa, Tasirah mengaku untuk transportasi anak sekolah.
"Untuk anak saya sekolah. Anak saya SMK kelas 12. Kasihan sepedanya sudah oglek," ungkapnya.
"Nggak akan saya jual sampai kapan pun, dengan harga tinggi, tidak akan saya jual. Sepeda pemberian Pak Presiden, mahalnya tidak ketulungan," lanjutnya.
Sementara itu, di lokasi yang sama, Kepala Bapanas, Arief Setiadi, menyebut di bulan Desember ini Presiden Jokowi memberikan bantuan pangan 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
"Kemudian tadi beliau menyampaikan lagi bulan Januari, Februari, Maret itu nanti jumlahnya ada kenaikan sekitar 8, jadi 22 juta KPM," ungkapnya.
Sedangkan di Kabupaten Pekalongan, dari data Bulog, total mencapai 86.359 KPM.
(rih/apl)