Kebakaran Lahan Kosong di Delanggu, Sempat Ganggu Lalin Jalan Jogja-Solo

Kebakaran Lahan Kosong di Delanggu, Sempat Ganggu Lalin Jalan Jogja-Solo

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Selasa, 12 Des 2023 20:14 WIB
Kebakaran di lahan kosong Delanggu, Klaten Selasa (12/12/2023).
Foto: Kebakaran di lahan kosong Delanggu, Klaten, Selasa (12/12/2023) petang. (Achmad Hussein Syauqi/detikJateng)
Klaten -

Kebakaran lahan kosong terjadi di Desa Karang, Kecamatan Delanggu, Klaten. Kebakaran di tepi jalan Jogja-Solo tersebut sempat mengganggu pengguna jalan.

Pantauan detikJateng, yang terbakar merupakan semak dan rumput ilalang hijau. Jarak lokasi titik api dengan jalan Jogja-Solo sekitar 60 meter ke timur.

Api dengan cepat menyebar ke utara dan timur karena angin bertiup cukup kencang. Di utara ada tiga bangunan bekas kantor, gudang, dan rumah warga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Besarnya api memunculkan kepulan asap cukup tebal pada sore sekitar pukul 17.30 WIB. Akibatnya jarak pandang pengguna jalan menjadi terbatas.

Personel Satlantas Polres Klaten diterjunkan ke lokasi untuk mengendalikan arus lalu lintas. Sementara mobil pemadam kebakaran berupaya memadamkan api dari sisi utara.

ADVERTISEMENT

Relawan Redkar Kabupaten Klaten, Wahyu Eko Hariyanto mengatakan kebakaran diketahui sekitar pukul 17.30 WIB. Dirinya diminta mengecek lokasi dan api sudah besar.

"Saya sampai sudah membesar. Api diduga dari pembakaran tumpukan jerami di selatan karena ada jerami sudah hangus berasap," kata Wahyu kepada detikJateng di lokasi, Selasa (12/12/2023) petang.

Menurut Wahyu, kebakaran itu sudah yang ketiga kalinya terjadi. Asap sempat mengganggu arus lalu lintas di jalan Jogja-Solo karena jaraknya dekat.

"Mengganggu lalu lintas jelas. Ini sudah ketiga kalinya tahun ini," kata Wahyu.

Sementara itu, Kabid Pemadaman Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Pemkab Klaten, Sumino mengatakan setelah mendapatkan laporan, markas mengirimkan personel dan regu pemadam. Yang terbakar objek lahan kosong.

"Objeknya lahan kosong tetapi ada potensi ke bangunan. Api bisa dikendalikan," ungkap Sumino kepada detikJateng.




(apu/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads