Awas! Kasus COVID-19 di RI Kembali Naik 80 Persen

Awas! Kasus COVID-19 di RI Kembali Naik 80 Persen

Nafilah Sri Sagita K - detikJateng
Selasa, 05 Des 2023 19:42 WIB
Aturan wajib menggunakan masker masih diterapkan di kereta rel listrik (KRL). Para pengguna KRL memberikan beragam tanggapan atas kebijakan tersebut. (Magdalena HNG/detikcom)
Foto: Aturan wajib menggunakan masker masih diterapkan di kereta rel listrik (KRL). Para pengguna KRL memberikan beragam tanggapan atas kebijakan tersebut. (Magdalena HNG/detikcom)
Solo -

Kasus COVID-19 di Indonesia kembali mengalami kenaikan signifikan hingga 80 persen. Dari semula rata-rata kasus mingguan berkisar 30 hingga 40 orang, kini berdasarkan catatan 28 November hingga 2 Desember, angkanya mencapai 267 kasus.

Demikian seperti dilaporkan Kementerian Kesehatan RI seperti dikutip dari detikHealth, Selasa (5/12/2023). Meski begitu, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi memastikan belum ada temuan variasi varian Omicron baru yang teridentifikasi di Indonesia. Termasuk subvarian Omicron BA.2.86 yang kini mendominasi di banyak negara.

dr Nadia juga meminta masyarakat yang belum melengkapi vaksinasi booster, untuk segera melakukan vaksinasi kembali di fasilitas kesehatan terdekat. Hal ini dikarenakan kemungkinan imunitas atau kekebalan kepada infeksi COVID-19 belum terbentuk dengan baik, atau menurun seiring waktu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau dia sudah lengkap 4 kali booster, sudah cukup, yang menjadi kekhawatiran kita itu, kalau baru satu, dua kali booster," jelasnya.

Imbau Tidak ke LN

Selain meminta masyarakat untuk melengkapi booster, Kemenkes juga mengimbau masyarakat agar menunda perjalanan ke luar negeri dulu. Hal ini sebagai antisipasi di tengah kekhawatiran transmisi yang tinggi. Singapura misalnya, mencatat 22 ribu kasus COVID-19 dalam sepekan, melonjak dua kali lipat.

ADVERTISEMENT

"Kita mengimbau masyarakat menunda dulu perjalanan ke luar negeri. Kalau tidak bisa, dipastikan tertib menerapkan protokol kesehatan. Tetap cuci tangan, pakai masker, jaga jarak," pesan dia.

"Sebenarnya kasus COVID-19 di kita sebelumnya sudah sangat rendah, di bawah 30, 40 per minggu. Ini sudah berjalan tiga bulan lebih, nah tetapi minggu lalu ada peningkatan catatan kasus COVID-19 sebanyak 267 kasus, periode 28 November sampai 2 Desember," terangnya.




(apl/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads