Debat perdana capres-cawapres 2024 akan berlangsung selama 120 menit yang dibagi dalam 6 segmen. Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari Komisi menjelaskan pasangan calon dapat saling berinteraksi dalam debat tersebut.
"Kami pastikan di dalam rundown itu justru kesempatan antarcalon untuk berinteraksi itu dikatakan untuk debat Pemilu 2024 ini lebih banyak," kata Hasyim dalam konferensi pers di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, dilansir detikNews, Senin (11/12/2023).
Diketahui, tema debat perdana untuk capres yakni pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik dan kerukunan warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, segmen pertama akan diisi oleh pembukaan, pembacaan tata tertib, penyampaian visi dan program kerja.
"Di bagian awal, sebelum masuk kepada pertanyaan masing-masing, diberikan kesempatan untuk menyampaikan visi-misi program sesuai dengan tema," jelas dia.
Dilanjutkan segmen kedua dan ketiga ialah pendalaman visi-misi dan program kerja. Sedangkan segmen keempat dan kelima ialah tanya jawab, dan tanggapan antar pasangan calon.
Kemudian pada sesi keenam ialah penutup atau closing statement. Hasyim menyebut dengan begitu ada dua segmen tidak disertai tanya jawab, dan empat segmen lain disertai tanya jawab.
Lebih lanjut, Hasyim mengatakan ada 18 pertanyaan yang akan diajukan. Pertanyaan-pertanyaan itu dibuat oleh tim panelis yang telah menandatangani pakta integritas.
Pertanyaan itu nantinya diambil secara acak oleh peserta debat usai segmen pertama. Selanjutnya, pertanyaan itu akan disampaikan oleh moderator.
"Panelis akan menyusun 18 pertanyaan itu kan ada 6 segmen. Berarti ada 3 pertanyaan yang disiapkan untuk masing-masing segmen. Satu segmen ada tiga pertanyaan," jelasnya.
"Setelah mendapatkan itu, misalkan kesempatan pertama, si calon A, itu calon B dan C diberikan kesempatan untuk menanggapi apa yang disampaikan oleh calon A. Setelah menanggapi, calon A juga diberikan kesempatan untuk menanggapi balik supaya kemudian clear di bagian perdebatan itu," ungkap Hasyim.
"Kemudian demikian juga seterusnya, giliran si B misalnya, ngambil daftar pertanyaan, dia akan menjawab, dan diberikan kesempatan calon A dan C untuk mengajukan pertanyaan," lanjutnya.
Hasyim berharap debat dapat berlangsung secara interaktif. Apalagi, ia memastikan antar pasangan calon dapat saling menanggapi satu sama lain saat debat berlangsung.
"Sehingga dengan begitu diharapkan nanti ada kesempatan calon itu untuk menyampaikan pandangan-pandangan terhadap tema yang telah ditentukan sesuai dengan pertanyaan yang diperoleh melalui acak tadi," kata Hasyim.
"Kemudian calon yang lain diberikan kesempatan untuk menanggapi dan calon yang menyamapikan menjawab pertanyaan tadi diberikan kesempatan untuk menjawab bagian akhir untuk menanggapi tanggapan-tanggapan dari masing-masing calon," pungkasnya.
(cln/ahr)