Umat muslim yang sekarang mendaftar sebagai calon jemaah haji dari Jawa Tengah nantinya berangkat sekitar 31 tahun kemudian. Hal ini karena pendaftaran calon jemaah haji di Jateng mengikuti kuota provinsi.
Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Jateng, Fitriyanto mengatakan, untuk Jawa Tengah saat ini yang sudah mendaftar haji kurang lebih 880 ribu dengan masa tunggu 31 tahun.
"Kalau daftar hari ini, 31 tahun yang akan datang baru berangkat," kata Fitriyanto kepada wartawan dalam sosialisasi kebijakan anggaran operasional haji Tahun 1445 H/2024 di Front One Resort Magelang, Senin (11/12/2023).
Untuk Jawa Tengah, terang Fitriyanto, memakai kuota provinsi. Jika mendaftar di mana pun masih wilayah di Jawa Tengah itu sama saja. Meski begitu, ada beberapa provinsi seperti Jawa Barat itu pakai kuota kabupaten/kota. Dengan begitu maka masa tunggunya juga akan berbeda di setiap kota maupun kabupaten.
"Jadi, masing-masing kabupaten tentunya berbeda dengan masa tunggunya karena menganut kabupaten/kota. Kalau Jawa Tengah, (kuota) provinsi jadi daftar di mana pun, hari ini antre sama (31 tahun)," katanya.
Pihaknya menambahkan, calon jemaah haji tahun 1445 H/2024 prioritas lansia di Jateng ada 1.519. Dari lansia 1.519 usia tertua 104 tahun.
"(Tertua) kemarin sebelum diverifikasi dari Blora, apakah beliau itu nanti siap berangkat atau tidak, kita belum dapat informasi," urainya.
Kuota Jawa Tengah, beber Fitriyanto, ada 30.377 calon jemaah haji. Kuota ini terdiri dari petugas, pembimbing, petugas haji daerah dan jemaah.
"Berangkat pertama (kloter pertama), Insya Allah tanggal 11 Mei 2024," pungkasnya.
(apl/ahr)