Detik-detik Perampok Lepas Tembakan Saat Satroni Gudang Ekspedisi Banyumas

Detik-detik Perampok Lepas Tembakan Saat Satroni Gudang Ekspedisi Banyumas

Anang Firmansyah - detikJateng
Jumat, 08 Des 2023 21:37 WIB
Tim Inafis Polresta Banyumas melakukan olah TKP di lokasi perampokan gudang ekspedisi barang Desa Kedungrandu, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas, Jumat (8/12/2023).
Tim Inafis Polresta Banyumas melakukan olah TKP di lokasi perampokan gudang ekspedisi barang Desa Kedungrandu, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas, Jumat (8/12/2023).Foto: Anang Firmansyah/detikJateng
Banyumas -

Perampokan dengan menggunakan senjata api terjadi di gudang ekspedisi barang milik PT Lestari Jaya Desa Kedungrandu, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas. Pelaku berhasil membawa sejumlah barang dengan perkiraan nominal senilai Rp 300 juta.

Carwan (40), penanggung jawab gudang menjelaskan pada saat kejadian dirinya tengah tertidur pulas dengan istrinya di dalam kamar. Sekitar pukul 03.50 WIB, Rabu (6/12/2023) dinihari dirinya terbangun karena mendengar suara letusan.

"Pada saat kejadian saya berada di kamar sedang tidur berdua dengan istri saya. Kurang lebih pukul 4 kurang 10 saya terbangun karena mendengar letusan. Saya kira itu ban pecah, saya terbangun tapi masih tetap di kamar. Gak tahu itu ternyata letusan tembakan," kata Carwan kepada wartawan di lokasi, Jumat (8/12/2023)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasca mendengar suara letusan tersebut ia langsung mendapat telepon dari pedagang pecel lele bernama Agus yang berjualan di sebelah selatan gudang ekspedisi.

"Setelah itu saya dapat telepon dari penjual pecel lele. Beliau mengabarkan sambil ketakutan cuma ngomong 'rampok, rampok, rampok'. Terus saya balik bertanya 'Pak Agus kerampokan?' Karena saya pikir dia yang kerampokan. Terus beliau cuma menyuruh saya keluar biar tahu," terangnya.

ADVERTISEMENT

Ia kemudian langsung bergegas keluar bersama istrinya. Namun saat akan membuka pintu ia merasa kesulitan seperti ada yang mengganjal.

"Itu saya buru-buru keluar sama istri. Gudang kan dikunci dari dalam begitu saya dorong pintunya tidak bisa dibuka. Karena saya sudah panik saya dobrak saja. Ternyata dari luar diiket pakai pelepah pisang. Ini saya kira untuk menghambat langkah saya agar tidak bisa keluar," jelasnya.

Tim Inafis Polresta Banyumas melakukan olah TKP di lokasi perampokan gudang ekspedisi barang Desa Kedungrandu, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas, Jumat (8/12/2023).Tim Inafis Polresta Banyumas melakukan olah TKP di lokasi perampokan gudang ekspedisi barang Desa Kedungrandu, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas, Jumat (8/12/2023). Foto: Anang Firmansyah/detikJateng

Betapa kagetnya dia ketika melihat kondisi truk boks ekspedisi sudah dalam posisi satu pintu terbuka. Sebagian barang milik kustomer lenyap dibawa rampok.

"Setelah pintu terbuka saya melihat posisi pintu boks sudah terbuka, yang terbuka cuma satu pintu sebelah kanan saja. Barang yang hilang itu sebagian seperti barang farmasi dan barang toko. Kalau barang farmasinya saja kisaran Rp 200 juta ini ditambah sama barang toko, kemungkinan sampai 300 juta," ungkapnya.

Dari kejadian tersebut dirinya langsung melapor ke Polsek Patikraja. Petugas kepolisian langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa perampokan dengan menggunakan senjata api terjadi di gudang ekspedisi barang Desa Kedungrandu, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas. Dalam kejadian tersebut PT Lestari Jaya selaku pemilik jasa ekspedisi mengalami kerugian mencapai Rp 300 juta.

Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Andryansyah Rithas Hasibuan menjelaskan kejadian ini berlangsung pada Rabu (6/12) pukul 03.45 WIB dinihari. Saat itu perampok menggasak sejumlah barang di dalam truk boks yang terparkir di pinggir jalan.

"Kami dari Sat Reskrim Polresta Banyumas melakukan olah TKP terkait adanya informasi atau laporan patut diduga itu tindak pidana apakah pencurian dengan kekerasan maupun pemberatan kita sedang dalami dari keterangan saksi maupun olah TKP," kata Andryansyah kepada wartawan di lokasi, Jumat (8/12/2023).

Meski begitu polisi menegaskan bahwa perampok tersebut membawa senjata api dan sempat meletuskan ke udara karena ditemukan selongsong peluru.

"Saat ini baru kami simpulkan pencurian ini menggunakan senjata api. Dari hasil olah TKP ditemukan selongsong peluru akan kami uji lab. Dari keterangan saksi ada bunyi letusan satu kali tembakan dari pelaku," terangnya.

Dari keterangan saksi yang telah diperiksa pelaku diperkirakan berjumlah 3 orang. Komplotan tersebut menggunakan kendaraan berwarna silver.




(cln/ahr)


Hide Ads