Puluhan poster antikorupsi karya siswa SD menghiasi kawasan Ngarsopuro, Solo. Pameran poster di jalanan dalam rangka menyambut hari antikorupsi sedunia ini digelar Komunikotavisual yang menggandeng SD Negeri Bromontakan Solo.
Guru lukis di SDN Bromontaman, Marzuki Widodo mengatakan kegiatan hari ini diselenggarakan untuk menanamkan nilai-nilai antikorupsi sejak dini pada para siswa. Acara ini juga untuk merayakan Hari Antikorupsi Sedunia yang diperingati tiap 9 Desember.
"Kita tanamkan kepada anak-anak sedini mungkin ya bahwa setop atau antikorupsi kepada anak-anak," kata Marzuki kepada awak media, Jumat (8/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kegiatan yang dimulai sejak pukul 8.00 WIB pagi itu diikuti siswa kelas 4, 5, dan 6 SDN Bromontakan Solo. Tampak para siswa menggambar dan mewarnai poster larangan korupsi dengan tulisan yang beragam.
Poster hasil karya 90 siswa tersebut kemudian dipajang di Jalan Ngarsopuro, depan Pasar Triwindu, sebagai bentuk apresiasi bagi para siswa. Poster-poster itu juga menarik perhatian sebagian pengunjung yang tengah melintas di Jalan Diponegoro, Keprabon, Kecamatan Banjarsari.
"Kita pajang ini untuk mengenalkan kepada anak-anak bahwa kita sudah mulai ada pendidikan antikorupsi gitu," ujar Marzuki.
Marzuki mengatakan, ia ingin menanamkan pengetahuan bahwa korupsi adalah perbuatan tercela yang merugikan masyarakat.
Hal itu tampak diterapkan oleh beberapa poster karya siswa yang memilih tikus berdasi sebagai simbol pelaku korupsi. Salah satunya poster karya Wuning (11), siswa kelas 6 SDN Bromontakan yang menggambar tikus bertulisan 'Stop korupsi sejak dini, jujur itu hebat'.
"Harapannya bisa ngasih tahu pejabat supaya tidak korupsi," kata Wuning.
Mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) yang mewakili Komunikotavisual, Candra (23) mengatakan kegiatan hari ini menjadi ajang untuk mengedukasi para siswa sejak dini terkait antikorupsi.
"Tujuannya untuk mengedukasi anak-anak untuk mengampanyekan bahwa korupsi itu tidak baik, jadi iniuntuk menanamkan karakter antikorupsi sejak dini," tuturnya kepada awak media.
Ia berharap, para siswa yang sudah bisa menggambar poster larangan korupsi itu nantinya bisa terus menerapkan antikorupsi dalam kehidupan sehari-hari.
(dil/ams)