1 Siswa MTS Muhammadiyah Solo Hilang Terseret Arus Palung Parangtritis

Tara Wahyu NV - detikJateng
Jumat, 08 Des 2023 10:45 WIB
Anggota SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah III Parangtritis melakukan pencarian terhadap satu wisatawan yang tenggelam di Pantai Parangtritis, Kamis (7/12/2023). Foto: dok. SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah III Parangtritis
Solo -

Tiga siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Muhammadiyah Solo terseret gelombang di Pantai Parangtritis, Bantul, DIY, kemarin. Dua di antaranya dapat diselamatkan. Adapun satu siswa lagi sampai saat ini belum ditemukan.

Kasi Kementerian Agama (Kemenag) Kota Solo, Rifhamdani Agam mengonfirmasi kabar tersebut. Menurutnya, tiga siswa tersebut termasuk dalam rombongan dari sekolah yang sedang liburan setelah ujian.

"Iya benar, ada yang terseret ombak di Parangtritis. Mereka akhir semester, mereka anak pondok yang ada di MTs Muhammadiyah, ya liburan setelah ujian sekolah," kata Agam saat dihubungi detikJateng, Jumat (8/12/2023).

Agam menjelaskan, rombongan tersebut terdiri dari 48 siswa dan 14 guru pendamping.

Mengenai kegiatan di Pantai Parangtritis tersebut, Agam mengatakan pihaknya tidak menerima pemberitahuan dari pihak sekolah.

"Kelas 8 yang liburan. Sepertinya cuma di Parangtritis. Karena mereka sendiri dari Muhammadiyah tidak ada konfirmasi ke kita atau pemberitahuan tidak ada. Nggak ada pemberitahuan," ujar Agam.

Menurutnya, satu siswa yang terseret gelombang itu belum ditemukan hingga pagi ini. "Ya, sampai pagi ini belum ditemukan satu siswa," ucap Agam.

Adapun siswa lainnya, Agam menambahkan, telah dipulangkan ke pondok. Sementara itu Kepala MTs Solo disebut masih berada di Parangtritis untuk melakukan pencarian.

SAR: Masuk Kawasan Palung

Dilansir detikJogja, Kamis (7/12), tiga wisatawan asal Solo terseret arus palung laut saat bermain air di Pantai Parangtritis, Kretek, Bantul. Dua orang berhasil diselamatkan dan satu orang masih dalam pencarian.

Koordinator SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah III Parangtritis, M Arif Nugraha menjelaskan kejadian bermula saat ketiga korban bersama rombongan dari salah satu pondok pesantren di Solo tiba di Pantai Parangtritis pukul 09.30 WIB. Rombongan tersebut menggunakan bus berisi 58 penumpang dengan rincian 43 siswa dan 15 pendamping.

"Selanjutnya pukul 09.45 WIB rombongan melakukan foto bersama secara bergiliran. Di mana yang pertama adalah murid-murid laki-laki," kata Arif kepada detikJogja, Kamis (7/12/2023).

Setelah selesai, sesi foto berlanjut untuk murid-murid perempuan. Sedangkan beberapa murid laki-laki langsung bermain air di Pantai Parangtritis.

"Karena bermain air terlalu ke tengah dan masuk kawasan palung, secara tidak sengaja ada tiga orang terbawa arus ke tengah dan tenggelam," ucapnya.

Adapun ketiga pelajar itu berinisial MFA (14) pelajar asal Sampang, Madura; ASA (14) pelajar asal Joho, Mojolaban, Sukoharjo, dan MAD (14) pelajar asal Solo.

"Tahu kejadian itu, petugas SAR dan Ditpolair Polda DIY langsung berenang untuk menyelamatkan ketiga korban. Hasilnya dua korban berhasil diselamatkan dan satu lagi masih dalam pencarian," ucapnya.

Arif menyebut satu orang yang masih dalam pencarian itu adalah MFA. SAR gabungan masih melakukan pencarian baik penyisiran melalui laut dan pemantauan dari darat.

"Kami sudah lakukan penyisiran menggunakan papan surfing hingga menebar jaring agar korban segera diketemukan. Kami juga sudah koordinasi dengan pihak-pihak terkait agar pencarian bisa dilakukan secara maksimal," kata Arif.



Simak Video "Video: Kecelakaan Karambol di Tol Gayamsari Semarang, 8 Orang Terluka"

(dil/dil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork