Hadiri Seminar di UNS, Atikoh Ganjar Soroti Isu Human Security-Gender

Hadiri Seminar di UNS, Atikoh Ganjar Soroti Isu Human Security-Gender

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Kamis, 07 Des 2023 14:44 WIB
Siti Atikoh Ganjar di acara seminar Asosiasi Studi Jepang Indonesia (ASJI) di UNS Inn, Kamis (7/12/2023).
Siti Atikoh Ganjar di acara seminar Asosiasi Studi Jepang Indonesia (ASJI) di UNS Inn, Kamis (7/12/2023). Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng
Solo -

Istri Capres Ganjar Pranowo, Siti Atikoh, menghadiri acara seminar dan simposium di Universitas Sebelas Maret (UNS) Inn Solo. Di acara itu, Atikoh menyoroti isu keamanan manusia dan kesetaraan gender.

Simposium ini digelar Pusat Studi Jepang (PSJ) bersama Asosiasi Studi Jepang Indonesia (ASJI). Atikoh yang menjabat sebagai Ketua Dewan Penasehat ASJI Jawa Tengah itu, sempat memberikan sambutan dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang.

Ia menyoroti isu keamanan manusia yang menjadi topik bahasan dalam seminar hari itu. Menurutnya, keamanan manusia menjadi isu penting yang mencakup masalah ekonomi, sosial, lingkungan, hingga politik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini tentang memastikan bahwa setiap orang dapat hidup bebas dari ketakutan, perang, dan penindasan," kata Atikoh dalam sambutannya, di UNS Inn Solo, Kamis (7/12/2023).

Ia mengatakan Indonesia dan Jepang sudah menyadari pentingnya keamanan manusia dan telah mengambil langkah-langkah signifikan untuk mengatasi hal tersebut. Salah satunya dengan bekerja sama dalam memastikan kesejahteraan warga negara Indonesia.

ADVERTISEMENT

"Pertama dan terpenting, kita harus fokus pada pencegahan dan tanggap bencana, baik Jepang maupun Indonesia sama-sama rentan terhadap gempa bumi, tsunami, dan bencana alam lainnya," tuturnya.

Menurutnya, dengan membangun kemitraan dengan Jepang, Indonesia bakal mampu memperkuat sistem layanan kesehatan dan memastikan siapa pun tidak tertinggal.

Selain itu, Atikoh juga mengatakan, kesetaraan gender perlu terus didorong agar dapat tercipta lingkungan yang baik bagi perempuan untuk turut berpartisipasi di masyarakat

"Ketika perempuan diberdayakan, dorongan sosial dan keamanan manusia akan diperkuat," ungkapnya.

"Kesimpulannya, hubungan antara Jepang dan Indonesia lebih dari sekadar hubungan diplomatik," sambungnya.

Ia pun mengajak para tamu undangan yang datang dari ASJI dan UNS, untuk terus berkolaborasi dan bertukar pengetahuan untuk membangun masa depan di mana setiap orang dapat menjalani kehidupan yang bermartabat.

Dalam acara yang mengambil topik Human Security Issues: Revisiting The Concept of Human Security from The Perspective of Japan and Indonesia itu, hadir pula Director General of the Japan Foundation Yuichi Takahashi, Ketua LPPM UNS Okid Parama Astirin, dan Chairman of ASJI Julian Aldrin Pasha.

Julian mengatakan gelaran seminar dan simposium ASJI tahun ini digelar di UNS sebagai salah satu pusat studi Jepang di Indonesia. Isu keamanan manusia dipilih karena dinilai penting untuk kehidupan manusia.

"Kami ingin menjadi bagian dari solusi, dari apa yang kita diskusikan pada hari ini mengenai apa yang mungkin bisa menjadi kebaruan untuk bisa dikontribusikan dalam bentuk masukan kepada pemerintah," tutur Julian.




(ams/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads