.webp)
Para pedagang kawasan Kodim Brebes sambat terkait bau busuk menyengat dari tumpukan sampah di saluran irigasi. Tumpukan sampah di saluran itu juga dikeluhkan para pembeli di pasar tersebut.
Saluran irigasi ini berlokasi di tengah kawasan kota. Letaknya di samping Kodim Brebes dan melintang di tengah-tengah pasar.
Saat musim hujan, saluran ini kian menjijikkan. Air hitam dengan material sampah di dalamnya sangat tidak enak dipandang mata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi ini dikeluhkan para pedagang yang mangkal di pingir saluran irigasi. Ditemui di lapak jualannya, Kamis (7/12/2023) siang, mereka mengaku sangat terganggu akibat bau busuk dari saluran itu.
Waridah (49), seorang pedagang tempe saat ditemui di lapaknya sambat dengan kondisi ini. Menurutnya, bau busuk itu juga kerap mengganggu para calon pembeli.
"Paling bau itu kalau musim kemarau. Tapi sekarang musim hujan baunya tetap busuk. Airnya hitam penuh sampah," terang Waridah.
Keluhan serupa disampaikan Rakhudin (71) pedagang ikan. Pria ini tiap hari mangkal di pinggir irigasi yang kotor.
"Setiap hari mangkal di pinggir saluran. Banyak sampah di dalamnya, jadi bau banget," ucap Rakhudin.
Merespons keluhan para pedagang, Kodim 0713/ Brebes langsung melakukan aksi bersih-bersih. Dandim Brebes, Letkol Inf Sapto Broto mengerahkan puluhan anggotanya untuk membersihkan sampah. Timbunan sampah di dasar irigasi diangkat dan dibuang.
"Mulai hari ini akan dibersihkan. Anggota dikerahkan untuk mengeruk timbunan sampah agar aliran air tidak mampet. Kita namai Gerakan Tangan Tuhan," kata Dandim Brebes.
Tidak hanya saluran kompleks pasar Kodim, anggota TNI ini juga dikerahkan membersihkan saluran irigasi tempat lain sekitar Kodim. Dandim berharap, saat hujan tidak menimbulkan banjir.
(apu/ams)
