Tanah longsor menimpa satu rumah warga di Desa Klinting, Kecamatan Somagede, Kabupaten Banyumas. Sebagian penghuninya sempat tertimpa material, satu di antaranya tewas. Begini detik-detik peristiwa itu terjadi.
Salah satu saksi mata, Wawan (39) mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 03.30 WIB, Senin (4/12). Saat itu dirinya mengaku mendengar suara gemuruh yang cukup keras.
"Awalnya itu terdengar suara gemuruh cukup keras saat longsor terjadi," kata warga Desa Klinting itu kepada wartawan di lokasi kejadian, Senin (4/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bersama sejumlah warga lain, Wawan langsung mengecek ke sumber suara gemuruh itu. Saat itulah dia melihat tanah longsor sudah menutup badan jalan dan merobohkan satu rumah yang dihuni 6 orang.
"Yang selamat 5 orang, meninggal 1 orang. Yang menyelamatkan diri sendiri 3 jiwa, karena saat longsor berhasil lari. Tapi ada 3 penghuni terjebak,"ujar Wawan.
![]() |
Dia bersama sejumlah warga lain langsung berusaha mencari tiga penghuni rumah itu yang terjebak tanah longsor. Sekitar 2 jam usai kejadian, 3 korban berhasil dievakuasi.
"Sudah dievakuasi, evakuasi sekitar 1 sampai 2 jam, tapi satu tidak selamat dan sudah dibawa ke rumah sakit," jelasnya.
Satu korban meninggal dunia itu bernama Komaruddin (21). Adapun korban luka yaitu Mukmin Prihatin (29), Darul Hikmah (27), dan Han (balita 17 bulan). Sedangkan penghuni yang selamat yaitu Natam (53) dan Turah (56).
Kepala BPBD Banyumas, Budi Nugroho menjelaskan korban luka saat ini sudah menjalani perawatan di RS Siaga Medika Banyumas.
"Luka tadi ada yang tangannya patah. Lalu punggungnya jugacedera. Terus ada yang trauma secara psikologi karena ada anak kecilnya," kata Budi.
Selain menimpa satu rumah, tanah longsor itu juga menutup akses jalan Klinting - Somagede milik kabupaten. Jaringan listrik di sekitar lokasi juga terputus karena adanya tiang listrik yang roboh.
(dil/apl)