Hal ini menyusul adanya longsor yang menutup dua jalur KA di rel kereta api (KA) KM 340+100 antara Stasiun Karanggandul-Karangsari, Banyumas.
"Saya tujuan ke Tegal. Jam 5 saya baru dapat informasi. Katanya ada longsor di Karanggandul. Kalau yang mau ke Semarang bisa dialihkan lewat solo, memutar. Saya mau berangkat kerja. Saya tunda dulu keberangkatannya," kata Giyono (52) salah satu penumpang ketika ditemui, Senin (4/12/2023).
Hal sama juga dilakukan Hafid (20). Calon penumpang tujuan Semarang tersebut memilih membatalkan tiket KA dan menaiki transportasi lainnya karena sedang terburu-buru.
"Mau ke Semarang batalin tiket karena perjalanan KA memutar. Saya lagi buru-buru jadi mending naik transportasi lain saja," terangnya.
Sementara itu, Manager Humas Daop 5 Purwokerto, Feni Novida Saragih menjelaskan peristiwa longsor terjadi pada 00.58 WIB akibat curah hujan tinggi.
"Tim Gabungan KAI Daop 5 Purwokerto langsung melakukan penanganan dan jalur hulu tetap dapat dilalui sehingga perjalanan KA dialihkan menjadi 1 jalur melalui hulu dan KA tetap berjalan," kata Feni melalui siaran pers yang diterima, Senin (4/12).
Feni menjelaskan longsor kembali terjadi pada pukul 04.27 WIB. Longsor yang kedua ini membuat seluruh jalur rel KA tertutup longsor sehingga membuat perjalanan terganggu.
"Kemudian, pukul 04.27 WIB, petugas lapangan KAI melaporkan bahwa kembali terjadi longsoran sehingga dua jalur yakni hilir dan hulu terdampak longsoran dan untuk sementara waktu belum dapat dilalui," terangnya.
PT KAI Daop 5 Purwokerto menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan pelanggan atas kejadian tersebut.
(sip/sip)