"Sekarang akan diperbaiki oleh pabriknya di Semarang," kata Basuki di Rumah Pompa Kali Sringin, Terboyo, Semarang, Jumat (1/12/2023).
Dirinya telah mengecek beberapa rumah pompa di Semarang. Hasilnya, dari 6 pompa di Rumah Pompa Kali Tenggang 3 pompa dinyatakan rusak, sedangkan dari 5 pompa di Rumah Pompa Kali Sringin 2 pompa rusak.
Basuki menyebut, total lima pompa yang rusak itu dijadwalkan selesai diperbaiki pada 5 Desember.
"Tenggang juga sama, tanggal 5," ujarnya.
Menurutnya, mayoritas daerah di Pantura memang bergantung dengan pompa untuk mencegah banjir. Hal itu berhubungan dengan penurunan muka tanah yang lajunya mencapai 10-20 sentimeter per tahun.
"Memang ini klasik saja, di sini, Pekalongan, Tegal, Jakarta semuanya pompa juga, Jakarta juga main pompa semua. Makanya harus siap memang ketika musim hujan, ini sebenarnya sudah siap tapi begitu kita operasi ada masalah," jelasnya.
Karena itu, pihaknya juga sudah mendatangkan mobil pompa tambahan untuk membantu menyedot air ketika hujan dengan intensitas tinggi datang. Total, ada sembilan pompa yang sudah didatangkan.
"Total ada sembilan, kami juga minta bantuan BBWS Solo dan BBWS Jakarta, sudah kita pasang di Terboyo," tambahnya.
(apu/ahr)