.webp)
Talut setinggi 12 meter di Dusun Ngablak, Desa Ngablak, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, longsor. Akibat kejadian ini satu korban meninggal dunia dan dua orang mengalami luka.
Korban meninggal bernama Ridho (25), warga Kopeng, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Dua korban lain yakni Mahfud (25) warga Kopeng, yang mengalami luka berat dan dilarikan RSUD Kota Salatiga, serta Sarno (40), warga Tegalrejo, Kabupaten Magelang, yang mengalami luka ringan.
Talut yang longsor berukuran tinggi 12 meter dan lebar 20 meter. Material longsoran menimpa tiga korban yang merupakan pekerja tanaman hias. Kejadian tanah longsor terjadi sekitar pukul 15.45 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Sebelumnya) hujan dengan intensitas sangat tinggi. Dari pagi sampai sore hujan tidak henti-henti. Kejadian ini juga (menimbun) tiga orang, yang satu meninggal dunia, satu luka berat dan satu luka ringan," kata Kapolsek Ngablak Iptu Suhartoyo kepada wartawan di Ngablak, Jumat (1/12/2023).
Saat kejadian, kata Suhartoyo, korban ini sedang berteduh karena hujan.
"Korban berteduh di gazebo (persis) di bawah talut yang longsor itu. Dia (korban) tidak mengira talut longsor," katanya.
"Korban tertimbun (2 orang) kurang lebih 2 meter dan dievakuasi dengan alat berat. Terus dievakuasi," imbuhnya.
Untuk barang lainnya yang tertimbun berupa dua sepeda motor. Dua sepeda motor tersebut belum dievakuasi karena alasan cuaca.
"Insyaallah evakuasi berikutnya besok pagi (Sabtu)," pungkasnya.
(aku/ahr)
