Sebanyak 235 rumah warga dua desa di Tambakromo, Kabupaten Pati sempat terendam banjir dan kini sudah surut. Meski begitu, warga masih waswas jika banjir kembali terjadi apalagi saat ini memasuki musim penghujan.
Salah satu warga Desa Angkatan Kidul, Suparno mengatakan setiap kali hujan Kali Godo yang melintas desanya melimpah ke permukiman warga. Menurutnya musim penghujan ini pertama kali banjir bandang.
"Daerah sini itu setiap sungainya penuh langsung banjir," ujar Suparno ditemui di lokasi, Selasa (28/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahun kemarin beberapa kali banjir, ini mendung, hujan lagi khawatir banjir lagi," lanjut dia.
Ia mengatakan banjir terjadi sekitar pukul 18.30 WIB tadi malam. Menurutnya banjir sempat merendam permukiman warga. Ketinggian sekitar 30 sentimeter. Siang ini, kata dia genangan banjir sudah surut.
"Semalam habis magrib, sekitar 30 sentimeter, baru pertama kali, tahun kemarin sudah beberapa kali, setiap tahun ada banjir di sini," jelasnya.
Suparno berharap agar sepanjang Kali Godo dibangunkan terasering. Sehingga ketika hujan, air di sungai tidak meluap ke permukiman warga.
"Sungai dipasang terasering, soalnya kalinya tidak bisa dinormalisasi, kalau tidak ada bambunya kan langsung ke permukiman warga," terangnya.
Warga lainnya Kawi mengatakan desanya sering menjadi langganan banjir. Tahun kemarin, ada sekitar 17 kejadian banjir menimpa di desanya. Ia berharap agar banjir tahun ini tidak separah tahun kemarin.
"Banjir tadi malam, ini sudah surut. Ini pertama kali. Tahun kemarin sering banjir di sini. Mudah-mudahan tidak parah seperti tahun kemarin," ungkap Kawi.
Diberitakan sebelumnya, banjir bandang melanda daerah Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati. Ada tiga desa yang terdampak banjir bandang.
"Banjir bandang ini terjadi mulai sekitar jam 18.30 WIB (kemarin), dimulai dari derasnya air di Kali Godo kemudian masuk ke Sinomwidodo, lalu masuk ke Angkatan Kidul, dan Angkatan Lor," jelas Camat Tambakromo Mirza Nur Hidayat dihubungi, Selasa (28/11).
Ia mengatakan banjir bandang berdampak ke dua desa yang terparah, yakni Desa Angkatan Lor dan Angkatan Kidul. Total ada sekitar 235 rumah yang sempat terendam banjir bandang.
(apl/aku)