Imbas Hujan Semalam, SMP 20 dan SMA 10 Semarang Kebanjiran

Imbas Hujan Semalam, SMP 20 dan SMA 10 Semarang Kebanjiran

Afzal Nur Iman - detikJateng
Selasa, 28 Nov 2023 12:38 WIB
Siswa SMP 20 Semarang melepas sepatu saat pulang sekolah, Selasa (28/11/2023).
Siswa SMP 20 Kota Semarang melepas sepatu saat pulang sekolah, Selasa (28/11/2023). (Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng)
Semarang -

Halaman dan lapangan di SMP 20 Kota Semarang tergenang oleh air sisa hujan semalam. Selain SMP 20, banjir juga menggenang di SMA 10 Kota Semarang.

Pantauan detikJateng hingga pukul 11.00 WIB, air masih menggenangi lapangan dan halaman SMP 20 Semarang, Kelurahan Gebangsari, Genuk, Kota Semarang. Air menggenang hingga batas lantai gedung sekolah.

Hal yang sama juga terjadi di SMA 10 Semarang yang hanya terpisah satu tembok dengan SMP 20 Semarang. Di SMA 10, genangan terlihat di halaman dan area parkir sekolah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala SMP 20 Semarang, Eko Suwanto genangan tersebut justru lebih tinggi dibanding pagi ini. Dia menilai hal tersebut terjadi karena letak sekolah yang berada di dataran lebih rendah.

"Ini kayaknya agak tambah ni, karena Tlogosari mungkin sudah surut, tadi malam kan misalnya Tlogosari banjir, Bangetayu banjir itu paginya lari ke sini," katanya saat ditemui di kantornya, Selasa (28/11/2023) siang.

ADVERTISEMENT
Siswa SMP 20 Semarang melepas sepatu saat pulang sekolah, Selasa (28/11/2023).Siswa SMP 20 Semarang melepas sepatu saat pulang sekolah, Selasa (28/11/2023). Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng

Genangan seperti hari ini juga sudah beberapa kali terjadi bila hujan deras turun cukup lama. Ketika ada genangan, siswa sekolah itu tetap diminta masuk meski tak mengenakan sepatu.

"Memang akses ke sininya ada warga yang kebanjiran, itu ya kami minta untuk sepatunya dilepas dulu nanti kalau sudah sampai sekolah dipakai lagi, pakai sandal dulu," jelasnya.

Namun, banjir seperti ini dinilai masih terkendali. Bila banjir besar seperti saat musim hujan sebelumnya, sekolah bakal diliburkan.

"Tapi ini masih terkendali, tidak parah sekali lah, waktu banjir itu kami liburkan 3 hari," katanya.

"Tahun lalu sempat masuk ke sini 30 cm, masuk dalam, untung kita sudah antisipasi menyelamatkan, sekarang arsip-arsip itu pakai kontainer plastik itu jadi nanti kalau ada air masuk dia ngambang nggak bisa kena air arsip-arsip itu. Dua kali itu masuk pertama 19 cm kemudian 30 cm," sambungnya.




(apl/rih)


Hide Ads