Harapan Abu Bakar Baasyir ke 3 Capres Terungkap di Kantor Gibran

Terpopuler Sepekan

Harapan Abu Bakar Baasyir ke 3 Capres Terungkap di Kantor Gibran

Tim detikJateng - detikJateng
Sabtu, 25 Nov 2023 10:16 WIB
Momen Abu Bakar Baasyir datangi Balai Kota Solo titip surat mau temui Gibran, Senin (20/11/2023).
Momen Abu Bakar Ba'asyir datangi Balai Kota Solo titip surat mau temui Gibran, Senin (20/11/2023). Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng
Solo -

Pimpinan Pondok Pesantren Al-Mukmin, Ngruki, Sukoharjo, Ustaz Abu Bakar Ba'asyir mendatangi Balai Kota Solo, Senin (20/11) lalu. Dalam kesempatan itu, Abu Bakar Ba'asyir mengatakan keinginannya untuk menyampaikan nasihat kepada para capres yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.

Abu Bakar Ba'asyir Datangi Kantor Gibran

Dalam kedatangannya, Abu Bakar Ba'asyir turut membawa sepucuk surat yang ditujukan khusus untuk Prabowo Subianto. Pantauan detikJateng, Senin (20/11/2023), Abu Bakar Ba'asyir tiba di Balai Kota Solo pada pukul 10.06 WIB. Ia ditemani pengurus pondok pesantren Al-Mukmin.

Abu Bakar Ba'asyir mengungkapkan tujuannya datang ke Balai Kota Solo untuk menyampaikan nasihat pada calon pemimpin negara. Nasihat tersebut mengenai pemimpin muslim wajib mengatur negara ini dengan hukum Allah atau hukum Islam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini tadi mau menyerahkan surat tateqiroh namanya, jadi kewajiban Allah, Allah mewajibkan umat Islam yang mengerti agama harus berusaha menyampaikan nasihat kepala kepala Negara, jadi itu kewajiban saya harus menyampaikan nasihat," kata Baasyir ditemui di Balai Kota Solo, Senin (20/11).

Nasihat ke 3 Capres

Tokoh agama berusia 85 tahun itu mengatakan nasihat bakal diberikan pada ketiga capres, yakni Prabowo, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo.

ADVERTISEMENT

Untuk Prabowo, nasihat berupa surat itu sudah dititipkan pada Gibran. Sedangkan untuk Anies Baswedan sudah dikirim dan rencananya dia akan mengirimkannya ke Ganjar Pranowo di Semarang.

"Nanti dari tiga capres dan cawapres upaya mengamalkannya. Tiga capres kita kasih surat, tentunya nasihat bagi yang menjadi Presiden, tapi tiga-tiganya kita kasih. Yang Pak Anies sudah sampai di Jakarta, ini Pak Prabowo kita harapkan nanti yang menyampaikan wakil beliau Mas Gibran. Nanti Pak Ganjar kita usahakan di Semarang," ungkapnya.

"Karena surat ini kewajiban agama, jadi yang mengerti Islam, ustaz atau ulama wajib memberi nasihat kepala presiden supaya dalam melaksanakan tugas bisa menyelamatkan negara dengan baik," lanjut Abu Bakar Ba'asyir.

Isi Nasihat

Menurut Abu Bakar Ba'asyir, pemimpin muslim wajib mengatur negara dengan hukum Allah atau hukum Islam meski mendapat tentangan dari pihak lain. Menurutnya, hal tersebut perlu dilakukan agar Indonesia mendapat keselamatan.

"Ya nasihat itu sebagai seorang presiden, orang Islam itu wajib mengatur negara ini dengan hukum Islam, dengan hukum Allah. Supaya selamat begitu, baik secara langsung atau secara sedikit demi sedikit," jelasnya.

"Jadi presiden yang beragama Islam itu mempunyai kewajiban itu (menerapkan hukum Islam) itu yang kita ingatkan. Memang banyak penentangan dari non-muslim tapi itu tidak usah diperhatikan memang itu sudah sunatullah. Jadi kewajiban seorang presiden orang beragama Islam wajib mengatur negaranya dengan hukum Islam, hukum Allah itu, karena itulah yang bisa menyelamatkan nanti," tambah Abu Bakar Ba'asyir.

Pernyataan Lengkap Abu Bakar Ba'asyir

Berikut pernyataan lengkap Abu Bakar Ba'asyir saat wawancara dengan wartawan di Balai Kota Solo.

Kedatangan hari ini ke Balai Kota?

Saya mengantar surat Tadzkiroh, jadi kewajiban Allah, Allah mewajibkan umat Islam yang mengerti agama harus berusaha menyampaikan nasihat kepada kepala negara gitu. Jadi itu kewajiban, kewajiban saya dalam agama saya mesti menyampaikan nasihat-nasihat nanti dari tiga cawapres siapa yang jadi Presiden itu supaya mengamalkan nasihat-nasihat ini., Itu saja kesimpulannya.

Surat ditujukan kepada semua cawapres?

Iya tiga capres itu kita kasih surat, tentunya nasihat bagi yang jadi Presiden nanti. Tapi, tiga-tiganya kita kasih. Kasih semua, tapi menemui susah sekali. Satu, Pak Anies sudah sampai di Jakarta, kemudian Pak Prabowo kita harapkan nanti yang menyampaikan wakil beliau Wali Kota Mas Gibran. Selanjutnya, rencana nanti Pak Ganjar kita usahakan di Semarang.

Karena ini, surat ini merupakan surat kewajiban agama. Jadi, orang yang mengerti Islam, ustaz atau ulama wajib memberi nasihat kepala Presiden supaya di dalam melaksanakan tugasnya itu bisa menyelamatkan negara dengan baik. Jadi kesimpulan begitu. Adapun nasihat itu diterima atau tidak diterima Allah yang menentukan nanti. Bagi kita yang penting sudah menyampaikan, jadi nanti di muka Allah sudah punya alasan, sudah punya bukti menasihati.

Isi nasihat apa?

Ya nasihat itu sebagai seorang presiden, orang Islam itu wajib mengatur negara ini dengan hukum Islam, dengan hukum Allah. Supaya selamat begitu, baik secara langsung atau secara sedikit demi sedikit.

Jadi presiden yang beragama Islam itu mempunyai kewajiban itu (menerapkan hukum Islam) itu yang kita ingatkan. Memang banyak penentangan dari non muslim tapi itu tidak usah diperhatikan memang itu sudah sunatullah. Jadi kewajiban seorang presiden orang beragama Islam wajib mengatur negaranya dengan hukum Islam, hukum Allah itu, karena itulah yang bisa menyelamatkan nanti.

Berarti mau bertemu Mas Gibran dulu?

Lha kita mau ketemu Mas Gibran susah, kepenginnya ketemu tapi susah. Ini tadi saya sampaikan surat.

Respons Gibran

Abu Bakar Ba'asyir tidak bertemu Gibran hingga akhirnya menitipkan surat itu ke sekretariatan Balai Kota Solo. Sementara itu Cawapres Gibran Rakabuming Raka mengaku akan membaca terlebih dahulu isi surat tersebut.

"Ya nanti saya baca isi suratnya dulu ya," kata Gibran menjawab pertanyaan awak media, pada Senin (20/11).

Mengenai keinginan Abu Bakar Ba'asyir yang sebenarnya ingin bertemu langsung dengannya untuk menitipkan surat itu, Gibran menyebut akan menjadwalkannya. Hanya saja, belum diketahui kapan waktu yang tepat.

"Ya nanti saja, kami jadwalkan nggih (ya). Ya, nanti aja nggih," ucapnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Jokowi Curiga Ada Agenda Besar Politik di Balik Isu Ijazah-Pemakzulan"
[Gambas:Video 20detik]
(rih/rih)


Hide Ads