Banjir bandang melanda di Desa Wonosoco, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus menyoroti kondisi Pegunungan Kendeng yang cenderung gundul.
"Kondisi tanah pegunungan (Kendeng) yang cenderung gundul," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kudus, Ahmad Munaji dimintai konfirmasi detikJateng, Sabtu (25/11/2023).
Untuk diketahui, Desa Wonosoco berada di lereng Pegunungan Kendeng bagian utara. Pegunungan Kendeng membentang dari barat ke timur. Pegunungan Kendeng menghubungkan Kabupaten Kudus, Pati, dan Grobogan, Jawa Tengah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Munaji mengatakan, kondisi Pegunungan Kendeng yang cenderung gundul menyebabkan air hujan tidak bisa ditampung menyerap di pepohonan. Akan tetapi air hujan langsung mengalir ke permukiman warga.
"Sehingga menyebabkan lumpur bebatuan yang berada di jalan dan dalam rumah warga," jelasnya.
![]() |
Munaji mengatakan banjir bandang kali ini karena hujan deras melanda di wilayah Wonosoco pada Jumat (24/11) malam. Akibatnya debit air sungai tidak mampu lagi menampung air kiriman dari atas pegunungan.
Akibat banjir bandang itu menyebabkan puluhan rumah terendam genangan air dan lumpur. Ketinggian air sekitar 30-40 sentimeter dan membawa material lumpur sekitar 10 sentimeter. Hingga pagi ini kata ia, air sudah surut. Tinggal menyisakan lumpur.
"Wilayah terdampak di RT 3 RW 1 ada tiga rumah, RT 4 RW 1 ada 27 rumah, RT 2 RW 1 ada tujuh rumah, dan RT 1 RW 1 ada empat rumah yang sempat terdampak banjir bandang, total 41 rumah," terang dia.
Munaji mengatakan petugas BPBD dibantu masyarakat berupaya membersihkan lumpur di jalan sekitar lokasi dan beberapa rumah warga yang terdampak.
(rih/rih)