Wahana Pasar Malam di Colomadu Dibongkar Imbas Bianglala Rontok, Ini Kata Camat

Wahana Pasar Malam di Colomadu Dibongkar Imbas Bianglala Rontok, Ini Kata Camat

Agil Trisetiwan Putra - detikJateng
Kamis, 23 Nov 2023 13:58 WIB
Suasana pasar malam di Colomadu, Karanganyar, Kamis (23/11/2023).
Foto: Suasana pasar malam di Colomadu, Karanganyar, Kamis (23/11/2023). (Agil Trisetiawan Putra/detikJateng)
Karanganyar -

Wahana permainan yang berada di pasar malam Cembengan Reborn, Colomadu, Karanganyar, mulai dibongkar. Padahal izin sewa mereka baru habis tanggal 10 Desember 2023 mendatang.

Pembongkaran ini usai kejadian kecelakaan salah satu wahana bermain, bianglala yang enam sangkarnya rontok beberapa waktu lalu. Hal tersebut membuat dua orang pengunjung mengalami luka-luka dan dilarikan ke RSUD dr. Moewardi Solo.

Camat Colomadu Dwi Adi Susilo mengatakan pembongkaran wahana permainan pada pasar malam itu terjadi akibat adanya kesalahpahaman antara pengelola dengan pihak yang berwajib.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemarin saya menyampaikan ke Pak Kapolres, dan menyambut baik, tidak apa-apa (beroperasi kembali) asal yang ada yang bertanggung jawab. Tetapi, pagi ini saya cek ada miskomunikasi dengan pengelola. Mereka tahunya sudah ditutup total," kata Dwi saat dihubungi detikJateng, Kamis (23/11/2023).

Dari pantauan detikJateng pagi tadi, nampang bianglala yang rontok tersebut masih berdiri. Mobil pikap yang tertimpa runtuhan sangkar masih terparkir di tempat semula. Sejumlah sangkar yang rontok juga masih berada di samping mobil pikap.

ADVERTISEMENT

Garis polisi juga terpasang mengitari bianglala, mobil, dan sangkar yang rontok tersebut. Sementara sejumlah lapak masih berdiri, namun ditutup terpal. Sejumlah tenda besi juga sudah mulai dibongkar.

Dwi mengatakan, pasar malam itu diinisiasi oleh tiga pengelola pasar malam. Mereka mulai beroperasi pada tanggal 10 November lalu. Akibat kesalahpahaman ini, ia merasa kasihan kepada UMKM yang terlanjut menyewa tempat di acara pasar malam itu.

"UMKM yang terlanjur sewa, itu nanti biar dirembuk dengan pihak pengelola. Apakah pengembalian, atau dipindahkan ke wilayah lain," ujarnya.

Dari informasi yang ia dapatkan, pengelola pasar malam rencananya akan pindah ke tempat lain, membuka wahana pasar malam. Sementara UMKM yang mengisi lapak makanan dan minuman berasal dari warga di kawasan Colomadu.

"Kalau jumlah pastinya ada berapa UMKM saya belum mendapatkan datanya. Kalau terkait sewanya, bervariatif, tergantung besar kecilnya lapaknya. Ada yang Rp 1,7 juta sampai Rp 2 juta selama satu bulan," pungkasnya.




(apu/rih)


Hide Ads