Disebut Biang Kerok Banjir, Bangunan Liar Kaligawe Semarang Dibongkar

Disebut Biang Kerok Banjir, Bangunan Liar Kaligawe Semarang Dibongkar

Afzal Nur Iman - detikJateng
Senin, 20 Nov 2023 11:53 WIB
Satpol PP membongkar bangunan di atas saluran Jalan Kaligawe Semarang, Senin (20/11/2023). Pembongkaran ini karena bangunan liar di sana disebut jadi salah satu penyebab banjir.
Satpol PP membongkar bangunan di atas saluran Jalan Kaligawe Semarang, Senin (20/11/2023). Bangunan liar itu disebut sebagai salah satu penyebab banjir. (Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng)
Semarang -

Pemkot Semarang membongkar sejumlah bangunan liar yang berdiri di atas saluran Jalan Kaligawe, Semarang. Sejumlah bangunan itu dinilai jadi salah satu penyebab banjir.

"Ketika banjir pada hari Senin malam ya kemudian paginya kita mengadakan evaluasi bersama BBWS Pemali-Juana, kami mengadakan koordinasi tersebut dari segi teknis memang kita juga harus membenahi pompa yang ada, ternayata ada beberapa bangunan yang berdiri di atas saluran, bangunan-bangunan tersebut pastinya nanti akan mengganggu drainase," kata Kabid SDA Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, M Hisam Ashari, di Jalan Kaligawe Semarang, Selasa (20/11/2023).

Usai pembongkaran, pihaknya akan langsung melakukan pengerukan saluran di lokasi tersebut. Hal itu dinilai akan mencegah timbulnya genangan di Jalan Kaligawe.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi setelah ini pembongkaran kita akan lanjutkan dengan pengerukan saluran. Hari ini juga kita mulai dengan mendatangkan alat berat kita akan pengerukan saluran ke Kaligawe ini sampai ke RSI," lanjutnya.

Bangunan tersebut dibongkar pagi ini bersama dengan Satpol PP Kota Semarang. Bangunan yang dimaksud berada di atas saluran dekat dengan jembatan Tol Kaligawe.

ADVERTISEMENT

Ada empat bangunan yang dibongkar oleh petugas Satpol PP. Satu unit alat berat dikerahkan untuk membongkar bangunan itu.

"Di atas saluran ini ada 4 PKL tidak berizin dan itu tidak berfungsi, yang fungsi cuma satu," kata Kepala Satpol PP Semarang, Fajar Purwoto, saat di lokasi.

Dia menilai dengan adanya bangunan itu memicu adanya sampah hingga air tidak bisa mengalir maksimal.

"Air ini alirannya jadi lancar, contoh ini air ke sana itu banyak rumput banyak sampah-sampah akhirnya mbludak gitu," tambahnya.




(afn/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads