Perlintasan KA Tlogosari Macet Parah Imbas Banjir di Muktiharjo Lor Semarang

Perlintasan KA Tlogosari Macet Parah Imbas Banjir di Muktiharjo Lor Semarang

Afzal Nur Iman - detikJateng
Rabu, 15 Nov 2023 18:01 WIB
Jalan alternatif Genuk-Tlogosari macet parah imbas banjir di Jalan Muktiharjo, Genuk, Semarang, Rabu (15/11/2023).
Jalan alternatif Genuk-Tlogosari macet parah imbas banjir di Jalan Muktiharjo, Genuk, Semarang, Rabu (15/11/2023). Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng.
Semarang -

Jalan alternatif yang menghubungkan Jalan Muktijarjo dan Jalan Tlogosari macet parah sore ini. Warga menyebut macet kali ini diperparah dengan adanya banjir di Jalan Muktiharjo.

Pantauan detikJateng di perlintasan kereta api (KA) sebidang atau Jembatan Sukarela, Semarang, Rabu (15/11/2023) pukul 17.15 WIB, terlihat kemacetan baik di Jalan Tlogosari, Jalan Muktiharjo, dan Jembatan Sukarela. Bahkan pejalan kaki harus mencari celah di antara pemotor untuk lewat.

Jalan tersebut memang bukan jalan utama dengan luasan yang cukup untuk dua mobil secara berpapasan. Kebanyakan yang melintas hendak melewati Jembatan Sukarela yang merupakan penghubung antara Kecamatan Genuk dan Kecamatan Gayamsari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akses jembatan itu hanya bisa dilalui oleh sepeda motor dan biasa dilalui oleh pekerja saat jam berangkat atau pulang kantor. Salah satu pelintas, Aria (38) memilih menepi untuk menghindari kemacetan.

Dia menyebut jalan itu memang kerap macet namun tak separah hari ini. Biasanya, jalan itu macet jika ada kereta yang melintas.

ADVERTISEMENT

"Biasanya ya kalau ada kereta macet, tapi ini enggak," kata Aria saat ditemui di sekitar Jembatan Sukarela.

Jalan alternatif Genuk-Tlogosari macet parah imbas banjir di Jalan Muktiharjo, Genuk, Semarang, Rabu (15/11/2023).Jalan alternatif Genuk-Tlogosari macet parah imbas banjir di Jalan Muktiharjo, Genuk, Semarang, Rabu (15/11/2023). Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng

Jalan mulai macet sekitar pukul 16.00 WIB. Dia yang seharusnya kembali ke Jalan Muktiharjo usai mengantar kerupuk dagangannya memilih menepi dan menunggu macet lebih terurai.

"Mau balik lagi kesana nggak jadi, suasana gini mending menunggu lancar," katanya.

Warga yang sehari-hari berjualan di sekitar jembatan, Romadon (39) menyebut kemacetan kali ini diperparah dengan adanya banjir di Jalan Muktiharjo. Karena itu, banyak pekerja yang biasanya lewat jalan itu mencari jalan alternatif.

"Kalau enggak banjir macetnya satu jam abis itu selesai. Ini akses pekerja pulang kerja kan jadi satu," katanya.

Sejumlah warga juga terlihat ikut membantu mengatur lalu lintas agar kemacetan bisa terurai. Romadon menyebut kemacetan juga diperparah dengan para pengendara yang sulit diatur dan mengambil jalan yang tidak seharusnya.

"Ingin menang sendiri jalannya lawan arah itu diambil jadi nutupi, jadi nggak bisa lewat kadang diatur itu susah," bebernya.




(apl/ams)


Hide Ads