.webp)
Cak Diqin tutup usia di RSUD Pandan Arang, Boyolali, Jumat (10/11/2023) lalu. Syair lagunya pun diakui unik oleh pelawak Kirun.
"Lagunya Mas Diqin lain. Masalah percintaan, masalah alam, masalah pokoknya unik-unik lagunya. Lagunya syair-syairnya itu nyemu, misalnya mister mendem syairnya luar biasa, terus mendem wedokan," kata Kirun di rumah duka, Desa Jipangan, Kecamatan Banyudono, Boyolali, pekan lalu.
"Jadi lagunya Cak Diqin syairnya banyak yang bermakna, banyak unsur daripada moral dan pendidikan. Itu kesan Kirun," sambungnya.
Kirun lalu mengenang komunikasinya dengan Cak Diqin. Dia mengaku sempat diminta untuk mengisi acara pengajian rutin di Pondok Tanah Jawi milik Cak Diqin, yang rencananya digelar 5 Januari 2024 mendatang.
"Saya jarang komunikasi. Terakhir kapan yo lali aku. Cuma terakhir di pondoknya ini, di rumah ini pernah datang ke sini, untuk memberikan yo ora ceramahlah aku ora iso ceramah. Memberikan seni dan budaya, kaitannya ceramah seni dan budaya. Terus dia minta tanggal 5 Januari (2024) ini diminta sini lagi. Belum aku ke sini, beliaunya sudah kapundut duluan. Jadi komunikasi terakhir ya itu minta mengisi lagi dalam pengajian rutin di pondok tanah jawi ini, tanggal 5 Januari nanti," jelas dia.
 Jenazah penyanyi dan pencipta lagu, Cak Diqin, telah dimakamkan di Boyolali, Jumat (10/11/2023). Foto: Jarmaji/detikJateng |
Kirun mengaku mengenal Cak Diqin karena sesama alumni di Kodam Cendrawasih Jayapura sekitar tahun 1980-an. Dia pun menyebut sosok Cak Diqin sebagai orang yang gigih berkarya di bidang seni musik campursari.
"Kesan saya, almarhum (Cak Diqin) ini pantang menyerah. Pokoknya selalu berkarya, selalu berkarya dan alhamdulillah lagu-lagunya itu terus, sudah jadi monumen. Sudah jadi pegangan, mengisi khazanah musik di Indonesia," jelas Kirun.
Tak hanya Kirun, pengarang lagu Abah Lala juga turut melayat di kediaman Cak Diqin. Abah Lala bahkan menyebut Cak Diqin sebagai pahlawan di belantika musik campursari.
"Menurut saya Cak Diqin sebagai salah satu pahlawan kesenian campursari," kata Abah Lala saat melayat di rumah duka Cak Diqin.
Riwayat Sakit Cak Diqin Sebelum Meninggal
Istri Cak Diqin, Sri Lestari alias Nyimut mengungkap kondisi Cak Diqin sempat drop sebelum tutup usia. Cak Diqin disebut sudah rutin cuci darah sejak 2017 silam.
Cak Diqin pun dilarikan ke rumah sakit pada Selasa (7/11) malam. Cak Diqin juga disebut sempat menolak makan.
"Masuk rumah sakit Selasa malam. Karena drop, karena nggak mau makan sama sekali. Benar-bener menolak makanan, semua ditolak. Jadi semakin ke sini semakin lemes, semakin lemes. Kesadarannya sudah terganggu. Asupan gizinya nggak ada, sementara kalau dipaksa makan selalu mbalik (muntah)," jelas Nyimut, sapaannya.
"Akhirnya saya bawa ke rumah sakit, semakin ke sini juga memburuk. Saya kira masuk rumah sakit semakin membaik dengan tambahan nutrisi, semakin nggak karu-karuan. Denyut nadinya lemah, denyut jantungnya lemah, saturasi oksigen lemas, semua drop," imbuh dia.
Setelah perjuangannya melawan sakit itu Cak Diqin berpulang pada Jumat (10/11). Nyimut mengenang suaminya sempat pentas bersama penyanyi Endah Laras di Karanganyar saat sudah dalam kondisi drop.
"Kemarin itu sudah drop Cak Diqin. Nyanyinya saja temponya sudah nggak karuan, kemudian nyanyinya duduk, sudah nggak mampu berdiri. Pingine yo ngetoke aku sih bertahan, tapi secara fisik sudah nggak mampu. Memang sakitnya sudah lama. Mulai dropnya dua mingguan ini," kata dia.
(ams/ams)
