Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menyingung soal krisis multidimensi yang tengah terjadi di Indonesia saat ini. Hal itu dia sampaikan dalam acara sosialisasi empat pilar kebangsaan oleh MPR RI di Universitas Muhammadiyah Kudus hari ini.
Acara sosialisasi empat pilar di ruang serba guna itu dihadiri Rektor Universitas Muhammadiyah Kudus, Edy Soesanto dan ratusan mahasiswa.
"Kita sedang berhadapan dengan yang luar biasa, krisis multidimensi. Krisis multidimensi yang terjadi satu dekade terakhir kita hadapi secara tiba-tiba, dan faktor eksternal dan internal, faktor yang mengerikan adalah multidimensi membawa kita di titik-titik perpecahan," kata Wakil Ketua MPR yang akrab disapa Rerie, Kamis (16/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, krisis multidimensi bisa menjadi bibit yang merusak sendi-sendi empat pilar yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.
Rerie mengatakan, tahun politik merupakan momen yang tepat untuk mengimplementasikan empat pilar kebangsaan.
"Kita baru lewat pandemi, terus kemudian kita masuk ke tahun politik, sebetulnya waktu yang luar biasa untuk belajar, untuk mempraktikkan nilai-nilai empat pilar tadi dan ini bisa menjadi krisis tidak kembali kepada kita," ujarnya.
"Kembali kita memaknai pesta demokrasi nanti dan kembali kemudian mengambil peran. Sejuk dan tidak sejuk kembali ke kita dan antara lain generasi muda," sambungnya.
Rerie juga mengingatkan perbedaan dalam politik adalah hal yang wajar.
"Berbeda itu hal yang biasa, ini urusan lima tahunan, berbeda itu sesuatu yang indah jika kita bisa mengelola dengan baik," ucapnya.
(dil/ams)