Para veteran yang tergabung dalam Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Solo meminta Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka untuk membantu memperbaiki markas mereka yang rusak. Bagaimana kondisi markas itu sekarang?
Markas LVRI yang terletak di Jl Ir Sutami, Jebres, ini memang sempat rusak berat dan tidak terawat. Namun sejak 2022, saat Suharno (79) dilantik menjadi Ketua DPC LVRI Solo, markas sudah mulai diperbaiki secara swadaya.
Saat itu, kondisinya markas rusak berat. Kerusakan terutama di bagian atap yang dikhawatirkan ambrol jika terus terkena hujan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pas dulu saya masuk ke sini, saya nggak sampai hati, mbatin saya nggak tega kok kantornya seperti itu, nggak sampai hati. Saya bilang ke orang-orang ini saya akan berbuat sesuatu," kata Suharno kepada detikJateng, Kamis (16/11/2023).
Demi memperbaiki markas LVRI, Suharno kemudian memperbaiki seluruh gedung menggunakan uangnya sendiri. Meski belum sempurna, kini markas LVRI sudah menjadi lebih baik.
"Saya kira-kira habis berapa, oh punya (uang untuk memperbaiki), terus pakai uang kantong sendiri. Sini nggak ada uang, kas nggak ada," terangnya.
"Wis ben kantongku entek rapopo (sudah biar uang kantongku habis tidak apa-apa). Kalau saya tidak melangkah, takutnya 2 bulan itu ambrol karena hujan terus," imbuh Suharno.
Suharno pun memperlihatkan foto penampakan gedung markas LVRI sebelum diperbaiki. Tampak atap-atap gedung runtuh dan menyebabkan kebocoran air hujan.
"Dulu sudah diajukan 2021, tapi kata Mas Wali (Gibran) sedang fokus masalah COVID-19 jadi didahulukan itu dulu," tuturnya.
Para anggota LVRI pun setiap harinya selalu berkantor di markas LVRI, sehingga menurutnya pembangunan harus diadakan demi kenyamanan para anggota. Ia pun berharap Pemkot Solo dapat membantu menyempurnakan pembangunan di gedung.
"Entah mau diganti uang saya, atau membantu memperbaiki. Nggak diganti juga nggak apa-apa saya, yang penting saya senang kok," ucapnya.
![]() |
Endang (60), anak dari veteran yang juga bekerja di markas LVRI pun turut membagikan ceritanya saat gedung masih belum diperbaiki.
"Parah dulu itu air dari kampung di belakang gedung masuk ke sini, jadi menggenang. Saluran airnya kan kadang juga nyala kadang mati," kata Endang kepada detikJateng.
Ia mengatakan, sebelum direnovasi, para veteran hanya menggunakan sebagian gedung di bagian barat yang dinilai belum rusak parah. Sementara lantai 2 dan gedung bagian timur tidak dipakai akibat kondisinya yang buruk.
"Nggak terlalu mengganggu sih (kerusakannya), cuma kalau ada tamu gitu ya kan kita malu ya," ujarnya.
Endang pun bersyukur atas diperbaikinya gedung markas LVRI oleh Suharno. Ia berharap Pemkot Solo dapat turut membantu membangun markas agar bisa difungsikan dengan lebih baik.
"Dulu juga sudah sempat dicat ulang sama ketua sebelumnya, kemudian bapak sedo (meninggal), digantikan Pak Harno. Beliau membangun ini semua, untunglah," tutur Endang.
"Mungkin dari sana (Pemkot Solo) bisa membantu, lantai 2 itu kan kosong, seharusnya bisa dimanfaatkan untuk tempat berkumpul," sambungnya.
Pantauan detikJateng, gedung markas LVRI kini sudah tampak lebih baik. Akan tetapi masih terdapat hal-hal yang perlu diperbaiki seperti keramik yang pecah, paving di pelataran yang rusak, serta sebagian atap di lantai 2 yang runtuh.
Diberitakan sebelumnya, para veteran yang tergabung dalam Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Solo menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo. Mereka meminta Gibran untuk membantu memperbaiki gedung sekretariat LVRI Kota Solo yang rusak berat.
Ketua DPC LVRI Solo, Suharno mengatakan sejak tahun 2001 gedung sekretariat LVRI Solo butuh perbaikan. Dia mengatakan kondisi gedung LVRI sudah sangat memprihatinkan.
"Sudah sejak 2001 rusaknya. Jadi kami berusaha memperbaiki tambal sulam sendiri. Tapi masih jauh dari sempurna," kata Suharno, Rabu (15/11).
Untuk itu, pihaknya meminta bantuan dari Pemkot Solo untuk ikut membantu memperbaiki kerusakan-kerusakan di gedung tersebut.
"Walau kita sudah melangkah lebih dulu jangan sampai terjadi yang tidak kita inginkan. Harapannya tahun ini mulai perbaikan, alhamdulillah Mas Wali sudah menyiapkan," jelasnya.
Sementara, Gibran mengaku telah menerima proposal tersebut dan akan membantu untuk menyelesaikan. "Iya sudah kami terima, nanti kami bantu menyelesaikan. Udah ya," tutup Gibran.
(aku/rih)