Bupati Klaten Harap Lomba Isi Piringku Bantu Tekan Angka Stunting

Bupati Klaten Harap Lomba Isi Piringku Bantu Tekan Angka Stunting

Jihaan Khoirunnisaa - detikJateng
Selasa, 14 Nov 2023 14:50 WIB
Bupati Klaten di Lomba Isi Piringku
Foto: Pemkab Klaten
Jakarta -

Bupati Klaten Sri Mulyani mengapresiasi gelaran lomba Isi Piringku tingkat kabupaten yang digelar di Grha Bung Karno. Kegiatan ini bertepatan dengan peringatan 10 tahun PKH Kabupaten Klaten dalam mengabdi mengentaskan kemiskinan di masyarakat.

Sri Mulyani berharap lewat kegiatan ini ibu hamil atau ibu yang memiliki anak usia dini dapat menerapkan pola makan yang bergizi, sehingga dapat menekan angka stunting.

"Pagi ini sangat luar biasa. Meriah karena selain memakai kostum sesuai potensi lokalnya, ibu-ibu ini juga menampilkan makanan yang kreatif. Saya informasikan angka stunting di kabupaten Klaten mengalami kenaikan, maka saya minta seluruh pihak ini bisa bersama-sama menurunkan angka stunting. Namun, angka kemiskinan di Kabupaten Klaten ini mengalami penurunan yang cukup signifikan. Pelan tapi pasti, program kita genjot terus untuk menurunkan stunting dan kemiskinan, seperti program yang kreatif ini, isi piringku," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (14/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan tahun ini angka stunting di Kabupaten Klaten naik menjadi 14,65%, atau lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Karenanya ia meminta seluruh pihak untuk bekerja sama menurunkan angka stunting.

Kendati demikian, menurutnya angka kemiskinan di Kabupaten Klaten mengalami penurunan. Berdasarkan data Kabupaten Klaten termasuk kabupaten yang berhasil menurunkan kemiskinan secara signifikan.

ADVERTISEMENT

Sri Mulyani pun mengapresiasi lomba kreasi isi piringku karena dapat memberikan pelajaran kepada para ibu terkait asupan makanan bergizi untuk keluarga. Dia menyebut makanan bergizi tidak harus mahal, bahkan bisa didapatkan di sekitar tempat tinggal.

"Saya berikan apresiasi kepada panitia penyelenggara lomba kreasi isi piringku tingkat Kabupaten Klaten. Semoga ini berdampak baik untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Klaten. Ini sangat luar biasa, ibu-ibu ini telah mengolah menu sederhana namun kreatif hanya dengan harga 17 ribu. Ibu-ibu ini bisa menyajikan, menyuguhkan menu yang nikmat dan tentu bernilai gizi tinggi. Makanan bergizi tidak harus mahal ya, tapi bisa kita dapatkan bahannya di sekitar rumah kita," tuturnya.

Lebih lanjut Sri Mulyani juga mendorong para pendamping PKH bersinergi dalam menurunkan kemiskinan di Kabupaten Klaten.

"Masyarakat Klaten yang memiliki ibu hamil dan anak usia dini saya harapkan bisa menerapkan asupan yang bergizi sehingga kita bisa menurunkan angka stunting. Dan untuk pendamping PKH saya harapkan ini bisa terus bersinergi dan semangat menurunkan angka kemiskinan khususnya di Kabupaten Klaten. Dengan kita keroyok bersama, saya yakin kita bisa menurunkan angka stunting dan kemiskinan di Kabupaten Klaten," tuturnya.

Pada kesempatan tersebut, Sri Mulyani didampingi oleh Forkopimda Kabupaten Klaten menyerahkan hadiah kepada juara lomba Isi Piringku. Diketahui, juara harapan diraih oleh Kecamatan Trucuk, juara harapan 2 Kecamatan Wonosari, dan juara harapan 1 Kecamatan Ngawen. Sedangkan juara 1 diraih Kecamatan Jatinom, juara 2 Kecamatan Ceper dan juara 3 Kecamatan Kemalang.

Dia juga memberikan penghargaan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) graduasi dan pendamping PKH berprestasi.

Sementara itu Kepala Dissosp3appkb Muh. Natsir menjelaskan kegiatan lomba kreasi gizi Isi Piringku bertujuan untuk meningkatkan kesadaran keluarga penerima manfaat atau masyarakat akan pentingnya pencegahan serta penanganan stunting.

Selain itu, kegiatan tersebut juga memberikan pesan bahwa pencegahan dan penanganan stunting itu mudah dan menyenangkan. Ia menambahkan kegiatan lomba isi piringku diawali dari lomba tingkat desa, kecamatan dan kemudian tingkat kabupaten.

"Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga penerima manfaat, meningkatkan kesadaran keluarga penerima manfaat atau masyarakat akan pencegahan dan penanganan stunting, serta memberikan pesan bahwa pencegahan dan penanganan stunting itu mudah dan menyenangkan. Jadi masyarakat dengan adanya kegiatan ini bisa tambah semangat. Lomba ini diawali dari tingkat desa, kecamatan, dan saat ini tingkat kabupaten. Lomba isi piringku ini ada kriteria yang dinilai, yaitu kesesuaian porsinya, kreativitasnya dan rasa masakannya," ungkapnya.




(ncm/ega)


Hide Ads