Pemkab Klaten Target Turunkan Angka Stunting di Bawah 14% Tahun 2024

Pemkab Klaten Target Turunkan Angka Stunting di Bawah 14% Tahun 2024

Devandra Abi Prasetyo - detikJateng
Senin, 13 Nov 2023 17:05 WIB
Pemkab Klaten
Foto: Dok. Pemkab Klaten
Jakarta -

Optimalisasi penyelenggaraan dan fasilitasi pembinaan kampung keluarga berkualitas dalam rangka percepatan penurunan stunting Kabupaten Klaten tahun 2023 diselenggarakan di Pendopo Pemerintah Kabupaten Klaten, Senin siang (13/11). Bupati Klaten Sri Mulyani menyampaikan bahwa angka stunting di Kabupaten Klaten saat ini adalah 14,65%.

Dengan persentase tersebut, Kabupaten Klaten turun peringkat dari urutan 6 ke urutan 11 penanganan terbaik stunting se-Jawa Tengah. Namun demikian, pemerintah daerah tetap mengapresiasi gerak cepat yang dilakukan dinas-dinas dan pihak terkait lainnya dalam upaya nyata menurunkan angka stunting di Kabupaten Klaten.

"Angka stunting di Kabupaten Klaten saat ini masih 14,65%, dari kita di urutan 6 terbaik penanganan stunting se-Jawa Tengah jadi turun ke urutan 11. Ini membuktikan angka stunting di Klaten meningkat," ujar Sri Mulyani dalam keterangan tertulis, Senin (13/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namun saya berikan apresiasi atas gerak cepat bapak ibu dinas dan pihak terkait dalam upaya nyata penurunan angka stunting di Kabupaten Klaten. Upaya-upaya itu misalnya dengan menguatkan budaya sehat, makan makanan bergizi bagi ibu hamil, balita dan ibu menyusui dan perilaku hidup sehat," sambungnya.

Sri Mulyani menerangkan program kampung keluarga berkualitas merupakan program yang memiliki peran strategis bagi Indonesia guna mewujudkan keluarga yang berkualitas, bahagia dan sejahtera. Untuk itu peran aktif Dinkes, Dinsos P3APPKB bersama dengan Puskesmas, PKK, dan Penyuluh Kesehatan di Kabupaten Klaten harus lebih optimal dalam pendampingan, pembelajaran dan sosialisasi kepada ibu-ibu muda, serta pasangan usia subur dalam rangka mengurangi angka stunting di Kabupaten Klaten.

ADVERTISEMENT

"Program kampung keluarga berkualitas ini memiliki peran yang strategis bagi Indonesia. Peran aktif dari seluruh pihak harus lebih dioptimalkan dalam memberikan pendampingan dan sosialisasi kepada ibu muda, pasangan usia subur, tentunya untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Klaten," imbuh Sri Mulyani.

Dalam kesempatan tersebut, Sri Mulyani mengajak semua pihak terkait untuk bersama-sama memandu dan mensinkronkan kebijakan, agar upaya terencana dan sistematis untuk membantu masyarakat, dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan dan terutama dalam upaya percepatan penurunan stunting pada balita. Selain itu, ia juga meminta daerah yang memiliki angka stunting tinggi untuk berkomunikasi dengan daerah yang memiliki angka stunting rendah agar bisa saling bertukar pikiran dalam menurunkan stunting.

"Saya minta, daerah yang angka stuntingnya masih tinggi, tolong komunikasi dengan daerah yang angka stuntingnya rendah agar bisa saling bertukar informasi untuk bersama-sama menurunkan angka stunting di Kabupaten Klaten. Semoga di tahun 2024 ke depan kita bisa turunkan angka stunting klaten di bawah 14%, targetnya 10%. Maka saya mohon kerjasama dan komitmennya," pungkasnya.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) P3AKB Kabupaten Klaten Muh. Natsir melaporkan hingga saat ini, kampung keluarga berkualitas di Kabupaten Klaten berjumlah 81. Oleh karena itu, dengan hadirnya optimalisasi penyelenggaraan dan fasilitas pembinaan kampung keluarga berkualitas tersebut diharapkan dapat mempercepat penurunan angka stunting di Kabupaten Klaten.

"Di Kabupaten Klaten ini kan ada 401 desa dan saat ini baru terbentuk 81 kampung keluarga berkualitas. Maka dengan adanya kegiatan ini desa-desa lain bisa ikut membentuk kampung keluarga berkualitas dan bersama-sama mempercepat penurunan angka stunting di Kabupaten Klaten. Kita targetnya di tahun 2024 kita bisa turunkan angka stunting di Klaten di bawah 14%, mengingat angka prevalensi angka stunting Klaten saat ini adalah 14,65%," ujar Natsir.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Klaten, Asisten Setda Kabupaten Klaten, Kepala OPD Kabupaten Klaten, Camat se Kabupaten Klaten, Kepala Desa se Kabupaten Klaten, penyuluh KB dan tamu undangan lainnya.




(akn/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads