Bacawapres koalisi Perubahan Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan sejumlah kiai mendeklarasikan Komite Palestina untuk mendorong gencatan senjata konlik Hamas dan Israel. Terkait hal itu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menilai hal tersebut merupakan hal yang baik.
Gus Yaqut sapaannya, akan melihat apa maksud dan tujuan dibentuknya Komite Palestina tersebut. Bila bertujuan untuk menolong maka hal itu dinilai sebagai baik.
"Iya tinggal dilihat saja maksudnya Komite Palestina, dibuat untuk apa, terus tujuannya apa. Kalau tujuannya baik, menolong, memberikan pertolongan kepada bangsa Palestina, memberikan suport pada bangsa Palestina yang hari ini mendapat perlakuan zalim karena agresi Israel ya itu baik-baik saja. Semua iktikad, upaya baik untuk membantu saudara-saudsra kita di Palestina itu baik" ujar Yaqut usai membuka Kejuaraan Wing Chun Nasional di UIN Walisongo, Semarang, Jumat (10/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Gus Yaqut tak menjawab lugas saat ditanya apakah dirinya akan mendukung Komite Palestina yang dideklarasikan Cak Imin itu. Dia hanya menyebut bahwa itu baik.
"Itu baik," kata Ketum GP Anshor ini.
Cak Imin Deklarasi Komite Palestina
Diberitakan sebelumnya, Cak Imin bersama sejumlah kyai diketahui mendeklarasikan Komite Palestina di Hotel Khas Surabaya, Jawa Timur pada Kamis (9/11).
Ada tiga misi yang termaktub dalam Komite Palestina, pertama, melaksanakan misi kemanusiaan dan perdamaian di Palestina dengan mendorong semua pihak yang bertikai untuk melakukan gencatan senjata. Kedua, mendukung dan memperjuangkan Kemerdekaan seutuhnya bagi bangsa Palestina. Ketiga, memperjuangkan kebebasan dan jaminan keamanan bagi umat Islam beribadah di Masjid Al-Aqsa.
Cak Imin mengatakan Komite Palestina merupakan komitmen bangsa Indonesia dalam membela dan memperjuangkan kebebasan bagi bangsa Palestina.
"Ini sudah menjadi komitmen negara dan kewibawaan umat Islam Indonesia, betul-betul diharapkan dan ditunggu menjadi solusi utama. Karena kewibawaan PBB sudah tidak ada, kewibawaan OKI posisi OKI sudah gagal total," kata Cak Imin dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Jumat (10/11) sebagaimana dikutip dari detikNews.
(afn/ams)