Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menanggapi aparat kepolisian yang mendatangi Kantor DPC PDIP Kota Solo. Kehadiran pihak berwajib membuat Ketua PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo merasa diintimidasi dan diintervensi.
Ditemui di Balai Kota Solo, Gibran menyebut bahwa pihak kepolisian melakukan patroli di kantor-kantor partai lain. Sehingga tidak hanya di kantor DPC PDIP Kota Solo saja.
"Semua lokasi kantor-kantor DPC partai lain di patroli juga, (nggak masalah) partai lain ada masalah nggak," katanya di Balai Kota Solo, Kamis (9/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditanya mengenai apakah akan mengomunikasikan persoalan ini ke Ketua PDIP Solo, FX Rudy, Gibran tidak menjawab. Ia hanya menegaskan bahwa itu merupakan tugas kepolisian.
"(Komunikasi dengan ketua PDIP Solo) Itu kan memang sudah tugasnya kepolisian untuk menjaga semua objek vital," ungkapnya.
Pihaknya akan mencoba memberikan arahan netralitas sebagai Wali Kota Solo.
"Ya, nanti akan kami coba komunikasikan," pungkasnya.
FX Rudy Merasa Tidak Wajar
Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo merasa kedatangan aparat kepolisian di Kantor DPC PDIP Solo tidak wajar. Apalagi, kata Rudy, kehadiran aparat kepolisian yang memakai seragam itu saat tidak ada acara di kantor tersebut.
Rudy sendiri mengakui bahwa kehadiran kepolisian di Kantor DPC terjadi siang tadi. Sebagai informasi, Kantor DPC PDIP di Brengosan, Purwosari, Laweyan baru saja diresmikan pada 16 Oktober 2023.
"Hal ini menurut saya hal yang tidak wajar karena apapun yang dilakukan oleh aparatur negara termasuk TNI, Polri, ASN, kalau tidak ada kegiatan mampir di DPC itu kan hal yang nggak wajar. Tadi siang itu," katanya ditemui di kediamannya, Rabu (8/11/2023).
Menurutnya, dengan kehadiran aparat kepolisian itu bisa menimbulkan opini di masyarakat bahwa pihak aparatur negara melakukan intervensi dan intimidasi terhadap DPC PDIP.
"Sehingga kalau DPC saja sudah didatangi polisi orang akan menilai ini adalah bentuk intervensi, intimidasi supaya orang takut ke DPC, itu kan sudah nggak benar. Entah itu maunya sendiri atau disuruh saya nggak tahu," bebernya.
Lakukan Patroli
Kapolresta Solo Kombes Iwan Saktiadi, memberikan klarifikasi mengenai beredar foto anggotanya mendatangi Kantor DPC PDIP Solo. Iwan menepis tudingan kedatangan polisi tersebut merupakan bentuk intimidasi.
Iwan mengatakan polisi sudah melakukan operasi Operasi Mantap Brata untuk pelaksanaan Pemilu 2024. Selain itu, dalam Undang-undang Nomor 2 tahun 2002, dia menyebut Polri bertugas menjamin keamanan, ketertiban, pelindung pengayom masyarakat, serta penegakan hukum.
"Salah satu tindakannya adalah melakukan patroli. Jadi keberadaan anggota kami di sana (DPC PDIP Solo) adalah patroli. Dan jika mempertanyakan ada dokumentasi foto, SOP kami setiap penugasan anggota, wajib memberikan laporan atas hasil penugasan yang dilampiri dengan foto," kata Iwan kepada awak media di Mapolresta Solo, Kamis (9/11/2023).
(apu/ahr)