dr Mueen Alumnus UNS di Palestina Jadi Korban Bom Israel, Kampus Berduka

dr Mueen Alumnus UNS di Palestina Jadi Korban Bom Israel, Kampus Berduka

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Rabu, 08 Nov 2023 12:55 WIB
Elshurafa Mueen Zayed atau dr Mueen, seorang dokter Palestina lulusan Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo, yang dikabarkan tewas karena rumahnya dibom Israel.
dr Mueen Alumnus UNS di Palestina Jadi Korban Bom Israel, Kampus Berduka (Foto dr Mueen: Akun X @aan_)
Solo -

Dokter Palestina lulusan Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) dr Mueen Al Shurafa dikabarkan meninggal usai terkena serangan bom Israel. Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret, Reviono, menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya salah satu alumnus FK UNS itu.

"Saya selaku Dekan FK UNS mengucapkan turut berbelasungkawa atas meninggalnya alumni dari mahasiswa kami dr Mueen Al Shurafa, yang beliau almarhum adalah mahasiswa dari program pendidikan dokter spesialis anestesi yang masuk pada tahun 2013 dan selesai tahun 2018," kata Reviono kepada awak media di FK UNS, Rabu (8/11/2023).

Ia mengatakan sebagai bagian dari FK UNS, dr Mueen telah mengabdikan dirinya dengan ilmu dan keterampilannya. Reviono mengaku bangga dengan alumnus pendidikan anestesi UNS itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini tentunya membanggakan bagi kami, ketika mendharmabaktikan ilmu dan keterampilan medisnya secara ikhlas," ujarnya.

Dekan FK UNS, Reviono, dan Dr Purwoko di FK UNS, Rabu (8/11/2023).Dekan FK UNS, Reviono, dan Dr Purwoko di FK UNS, Rabu (8/11/2023). Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng

Dia menyebut sosok dr Mueen telah mengabdikan diri sebagai tenaga kesehatan. Reviono juga mengapresiasi perjuangan dr Mueen sebagai tenaga kesehatan di Palestina yang sedang konflik.

ADVERTISEMENT

"Ini juga satu garis dengan kebijakan dari pemerintah yang memang mendukung suatu kemerdekaan bangsa, dan bagi kami FK UNS, alumnusnya sudah juga ikut mendharmabaktikan sesuai dengan kebijakan pemerintah, berjuang dalam suatu negara yang akan meraih kemerdekaan," ujar dia.

Ketua KSM Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran UNS, Purwoko pun mengatakan dr Mueen bahkan tidak sempat mengikuti wisuda dan memilih untuk lekas kembali ke Palestina.

"Jadi waktu itu ada jadwal wisuda bulan September, sedangkan dr Mueen pulang ke Gaza bulan Agustus. Karena bulan Agustus itu ada kabar bahwa Rafah dibuka. Karena satu-satunya jalan untuk pulang dia ke Gaza itu lewat Rafah dari Kairo," terang Purwoko.

Dr Mueen juga dikenal sebagai sosok yang santun. Ia terus bertahan untuk berkuliah di UNS selama 9 semester, meski sempat ingin mundur akibat kesulitan mengerti Bahasa Indonesia.




(ams/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads