Perbincangan mengenai isu Gibran Rakabuming 'dikuningkan' atau bergabung dengan Partai Golkar kembali mencuat. Hal itu dipicu pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP, Hasto Kristiyanto.
Hasto mengaku menerima telepon dari Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Dari perbincangan mereka di telepon, dirinya mengetahui bahwa Wali Kota Solo akan bergabung dengan Partai Golkar, pada Minggu (5/11/2023).
"Saya juga sudah menerima telepon dari Ketua Golkar. Saat itu Pak Airlangga (bilang) bahwa Mas Gibran ini 'dikuningkan', 'di-Golkar-kan'. Maka otomatis Mas Gibran karena menjadi cawapres, Mas Gibran sudah tidak menjadi bagian dari PDIP," ungkap Hasto seusai membuka Rakorda PDIP NTB di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (5/11/2023), seperti dikutip dari detikBali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun hingga kini, Gibran masih bungkam terkait statusnya di PDIP dan selalu membantah kabar dirinya telah 'dikuningkan'. Berikut ini beberapa pernyataan Gibran soal isu 'dikuningkan' yang dirangkum detikJateng, Selasa (7/11/2023).
![]() |
Bantah Jalur AMPI
Sebelum diumumkan sebagai cawapres pendamping Prabowo Subianto, rumor tersebut memang sempat muncul. Gibran disebut merapat ke Golkar melalui jalur AMPI atau Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia.
Namun, secara tegas Gibran membantah berita tersebut. Bahkan, ia meminta wartawan untuk menulis bahwa berita itu tidak benar.
"(Merapat ke AMPI) Nggak, aku neng kene terus, ora neng ngendi-ngendi (aku di sini terus, tidak ke mana-mana)," kata Gibran di kantor DPRD Solo, pada detikJateng, Kamis (19/10/2023).
"Tulis nggak benar," ucapnya.
Bahkan, saat ditanya soal pernyataan Airlangga yang menyebut bahwa ia cocok memakai baju berwarna kuning, Gibran mengatakan cocok dengan semua warna.
"Baju warna apa aja cocok, ya," pungkasnya.
Tak Ada Agenda Pengumuman
Isu Gibran 'dikuningkan' juga sempat menguat jelang acara puncak HUT Golkar ke-59, pada Senin (6/11/2023) lalu. Kabarnya, Gibran akan diumumkan sebagai kader dalam acara tersebut.
Awalnya, Gibran mengaku akan berangkat ke Jakarta hanya untuk mendatangi HUT Golkar. Ia juga menepis adanya agenda pengumuman terkait dirinya.
"Besok (hari ini) hanya mendatangi HUT (Golkar) aja," kata Gibran pada detikJateng setelah Pengajian Akbar di Ponpes Az-Zayadiy, Laweyan, Solo, Senin (6/11/2023) dini hari.
"(Pengumuman Gibran masuk Golkar?) Setahu saya tidak ada agenda seperti itu," ujarnya.
Bukan Menghindar
Isu Gibran bakal diumumkan sebagai kader Golkar tak terbukti lantaran ia batal hadir di HUT Golkar. Gibran mengaku dirinya tak jadi hadir lantaran berbagi tugas dengan Prabowo.
"(Nggak hadir di acara Golkar) Saya ke acara TKN (Tim Kampanye Nasional), bagi tugas (dengan Pak Prabowo) nggih," katanya pada detikJateng di Balai Kota Solo, Selasa (7/11/2023).
Lebih lanjut, Gibran mengatakan bukan sengaja menghindari acara HUT Golkar lantaran diketahui Jokowi juga hadir. Ia mengaku tak menghindari apapun.
"Nggak, nggak ada yang menghindar," ucapnya.
Belum Ada Pembicaraan
Meski statusnya kini sebagai kader masih menjadi pertanyaan, Gibran tetap konsisten dengan jawabannya. Gibran masih enggan menjawab soal statusnya di PDIP dan membantah bergabung dengan Golkar.
"(Status di PDIP?) Sudah dijawab Mbak Puan, Pak Hasto, dan Pak Komarudin kemarin. (Sekarang gabung Golkar?) Belum ada pembicaraan seperti itu," kata Gibran pada detikJateng, Selasa (7/11/2023).
Namun, Gibran enggan menjawab saat ditanya terkait rencananya ke depan untuk bergabung di partai mana. Dirinya hanya membantah pernyataan dari Hasto soal 'dikuningkan'.
"(Dikuningkan?) Nggak itu, nggak ada pembicaraan seperti itu nggih (ya)," ucap Gibran.
(cln/sip)