Stadion Manahan Disterilkan untuk Pildun U-17, Warga Masih Bisa Joging

Stadion Manahan Disterilkan untuk Pildun U-17, Warga Masih Bisa Joging

Ariel Lael Wijaya - detikJateng
Kamis, 02 Nov 2023 16:49 WIB
Situasi Stadion Manahan, Kamis (2/11/2023).
Pasca Sterilisasi, Warga Masih Boleh Jogging di Sekeliling Stadion Manahan. Foto: Ariel Lael Wijaya
Solo -

Gelaran Piala Dunia U-17 semakin dekat, di mana Indonesia akan menjadi tuan rumah acara tersebut. Stadion Manahan Surakarta yang akan menjadi lokasi acara juga sudah mulai distrerilkan dari pengunjung maupun pedagang kaki lima (PKL).

Diketahui, Stadion Manahan sudah berada dalam masa sterilisasi sejak tanggal 25 Oktober 2023 lalu. Status sterilisasi ini akan berlangsung hingga tanggal 5 Desember.

Karena adanya status tersebut, pengunjung pun tidak diperbolehkan untuk masuk ke dalam area stadion. Dapat dilihat bahwa gerbang-gerbang untuk masuk ke dalam semua ditutup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, masih terdapat banyak kendaraan milik orang-orang yang sedang berolahraga terparkir di sekeliling Stadion Manahan.

Walaupun status sterilisasi ini sudah diterapkan, pengunjung yang ingin berolahraga seperti jalan pagi, jogging, dan naik sepeda masih diperbolehkan menggunakan fasilitas di luar stadion.

ADVERTISEMENT

Saat tim detikJateng datang ke Stadion Manahan, Kamis (2/11/2023), masih ada beberapa orang yang tetap melakukan aktivitas olahraga di luar stadion seperti jalan kaki, jogging, hingga bersepeda, meskipun tak sebanyak biasanya.

"Ini jogging, ada yang jalan-jalan olahraga. Kalau sore itu juga sama, olahraga semua," kata Rudi Irawan (Rudi) selaku juru parkir Stadion Manahan (2/11/2023).

Baca artikel lengkap di halaman selanjutnya.

Dampak Status Sterilisasi Terhadap Penjual UMKM

Status ini pun berdampak pada para penjual UMKM di Shelter Manahan sekeliling stadion tersebut. Semua penjual UMKM diminta untuk libur selama adanya status sterilisasi ini.

Seluruh deretan Shelter Manahan, yang seharusnya berisikan dengan penjual-penjual UMKM pun terlihat kosong. Tidak ada satupun yang buka.

Walau penjual UMKM sekeliling stadion tersebut diminta untuk libur, ada juga yang masih berjualan di dekat Stadion Manahan dengan cara menyewa lahan di daerah stadion tersebut.

"Kalau saya kan nyewa sini, jadinya nggak libur, istilahnya kan pindah tempat," ujar Yu Temu, selaku salah satu penjual UMKM yang memilih untuk menyewa lahan di dekat Stadion Manahan, pada Kamis (2/11/2023).

"Ya kan sebagian (penjual UMKM lainnya) malah pada libur total," lanjut Yu Temu.

Berita mengenai akan adanya sterilisasi ini memang telah diberitahu kepada penjual UMKM sekeliling sebelum status tersebut diaktifkan.

Bagi para penjual UMKM di daerah Shelter Manahan tersebut yang masih ingin berjualan harus mencari tempat/lahannya sendiri. Meskipun begitu, pemerintah memberikan ganti rugi bagi para penjual UMKM yang diliburkan tersebut.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Dinas Perdagangan, Heru Sunardi mengatakan Pemkot Solo menggelontorkan Rp 200 juta untuk kompensasi para pedagang yang terkena imbas sterilisasi tersebut.

"Kemarin (oleh) Mas Wali, sudah dikasih Rp 1 juta. Jadi tiap pedagang selama libur diberikan semacam bantuan lah. Anggaran CSR dari Bank Jateng," ujar Heru.

Selain itu, Pemkot Solo juga mengizinkan para pedagang itu menggunakan selter-selter kosong yang berada di kawasan Sriwedari selama masa penutupan.

"Kemarin saya tawarkan kalau mau mengisi tempat-tempat kosong kami persilakan, lokasinya di Sriwedari. Opsi-opsi tersebut mau dipakai monggo tidak ya monggo," pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh Ariel Lael Wijaya peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

Halaman 2 dari 2
(cln/cln)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads