Dinas Perdagangan Kota Solo menyiapkan kompensasi bagi para pedagang di tiga lokasi yang disterilkan untuk Piala Dunia (Pildun) U-17. Tiga lokasi tersebut yakni selter Manahan, Kottabarat, dan Lapangan Banyuanyar.
Kepala Dinas Perdagangan, Heru Sunardi mengatakan Pemkot Solo menggelontorkan Rp 200 juta untuk kompensasi para pedagang yang terkena imbas sterilisasi tersebut.
"Iya, jadi tiap pedagang selama libur itu diberi semacam bantuan ke pedagang, kompensasi," kata Heru kepada wartawan, Kamis (2/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Heru menjelaskan, bantuan uang itu diberikan ke 184 pedagang yang terbagi di tiga lokasi. Rinciannya yaitu 143 pedagang di selter Manahan, 38 pedagang di Pusat Kuliner Kottabarat, dan 3 pedagang di kawasan Lapangan Banyuanyar.
"Kemarin (oleh) Mas Wali, sudah dikasih Rp 1 juta. Jadi tiap pedagang selama libur diberikan semacam bantuan lah. Anggaran CSR dari Bank Jateng," ujar Heru.
Pemkot Solo juga mengizinkan para pedagang itu menggunakan selter-selter kosong yang berada di kawasan Sriwedari selama masa penutupan.
"Kemarin saya tawarkan kalau mau mengisi tempat-tempat kosong kami persilakan, lokasinya di Sriwedari. Opsi-opsi tersebut mau dipakai monggo tidak ya monggo," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, jelang Piala Dunia U-17 di Stadion Manahan, Solo, selter Manahan harus steril dari pedagang mulai 25 Oktober 2023. Para pedagang itu harus tutup untuk beberapa bulan.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Solo, Rini Kusumandari mengatakan para pedagang di selter Manahan dan Kottabarat tidak beroperasi hingga awal Desember.
"Untuk mulai 25 Oktober 2023 steril, kita sudah bersurat dan berkoordinasi dengan pedagang di Stadion Manahan dan Kottabarat mulai tidak beroperasi sejak 25 Oktober sampai Desember. Kita selesai tanggal 4 Desember, mungkin sekitar sampai tanggal 5 Desember," kata Rini dihubungi wartawan, Kamis (28/9/2023).
(dil/apl)