Bencana kelaparan disebut terjadi di Yahukimo, Papua Pegunungan. Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo menyebut pemerintah daerah sudah diminta Mendagri turun tangan.
"Tidak hanya Yahukimo ya, tapi disampaikan ke seluruh pemerintah daerah. Memang diminta pak Tito, Mendagri perhatikan pangan daerah masing-masing," kata Arief saat meninjau kedatangan impor beras dari Kamboja di Gudang Bulog Randugarut Semarang, Kamis (2/11/2023).
Seharusnya masalah pangan sudah bisa dilakukan karena tiap daerah ada anggaran seperti dana tidak terduga hingga bisa juga menggunakan dana desa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Teman-teman di pemda, Pak Gub selalu diminta pak Mendagri siapkan pangan di daerah masing-masing. Contoh cabai harga naik, Pak Heru di Jakarta urban farming. Ratusan bibit siapkan. Masing-masing kepala daerah bisa lakukan, ada anggarannya. Ada biaya tak terduga, kemudian 20 persen dana desa bisa digunakan," tegasnya.
Untuk Yahukimo dan beberapa daerah terluar atau terpencil memang masih ada masyarakat yang hidup nomaden termasuk menanam di ladang yang berpindah. Kesulitannya juga akses transportasi yang sulit.
"Jadi satu penduduk di beberapa daerah di Papua masih nomaden. Kemudian belum bisa diakses jalan darat. Flight hanya sampai Timika. Kemudian penerbangan sangat terbatas. Bantuan pangan kita bisa berikan double karena transportasi sulit. Kesulitannya lainnya nomaden, lahan juga menanam pindah. Nanti kerja sama dengan pemda setempat (untuk penanganan)," jelasnya.
Dikutip dari detiknews, terkait kabar bencana kelaparan, di wilayah Distrik Amuma, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin sudah menjelaskan. Ma'ruf menyebut di Yahukimo memang saat ini tengah terjadi kekurangan pangan.
"Menurut Bupati Yahukimo ya itu tidak ada yang mati kelaparan bahwa di sana ada kekurangan pangan iya ada," kata Ma'ruf Amin selepas acara Gerakan Nasional Ketahanan Pangan TNI di Bekasi, Rabu (1/11).
Sedangkan soal kabar meninggalnya 24 warga di wilayah Distrik Amuma, penanganan masih dilakukan Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) bersama TNI. Dia juga menyebut pemerintah akan memprioritaskan ketahanan pangan di wilayah Papua.
"Itu sudah diatasi dan sudah dari pihak PMK sudah melakukan bersama dengan Panglima dan tentu masalah ke depannya, masalah pangan di sana, ketahanan pangan di Papua, akan menjadi prioritas," kata Ma'ruf Amin.
(apl/apl)